Konferensi Infrastruktur Internasional (ICI) 2025 akan diselenggarakan pada 11-12 Juni di Jakarta. Acara yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenkoinfra) ini menargetkan kehadiran ribuan peserta dari berbagai negara.
ICI 2025 diharapkan menjadi platform penting bagi kolaborasi internasional dalam pengembangan infrastruktur. Kehadiran menteri dan pejabat tinggi dari berbagai negara akan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran Menteri dan Pejabat Tinggi di ICI 2025
Sekitar 15 menteri dan 3 wakil menteri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto akan hadir di ICI 2025. Mereka akan menyampaikan pidato yang membahas berbagai tema terkait infrastruktur.
Perwakilan dari negara-negara mitra Indonesia juga dijadwalkan hadir dan akan memberikan paparan. Hal ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan memperkuat kerja sama bilateral di bidang infrastruktur.
Peluang Investasi dan Diskusi Kelompok Terfokus
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta telah aktif mempersiapkan diri untuk ICI 2025. Mereka telah menggelar 11 Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas peluang investasi.
FGD tersebut membahas berbagai aspek, dari potensi proyek hingga strategi investasi yang menguntungkan. Hasil diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi kesuksesan konferensi.
Meskipun nama-nama BUMN dan perusahaan swasta yang terlibat tidak diungkap, partisipasi aktif mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap ICI 2025.
Proyek Prioritas dan Target Peserta
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenkoinfra, Rachmat Kaimuddin, mengumumkan bahwa jumlah peserta ICI 2025 telah mencapai hampir 5.000 orang. Peserta berasal dari berbagai negara mitra Indonesia.
Lebih dari 120 pembicara dari dalam dan luar negeri telah disiapkan. Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai sesi konferensi.
Rincian negara peserta dan daftar lengkap pembicara akan diumumkan kemudian. Proses kurasi data masih berlangsung.
Penawaran Investasi Proyek Strategis Nasional
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan akan menawarkan investasi di sejumlah proyek infrastruktur prioritas. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan infrastruktur skala besar.
Salah satu proyek unggulan yang ditawarkan adalah Giant Sea Wall (GSW). Proyek ini membutuhkan pendanaan yang besar dan berkelanjutan.
Proyek Kereta Cepat juga termasuk dalam daftar proyek yang ditawarkan kepada investor. Kemenkoinfra akan berkoordinasi untuk menentukan proyek-proyek lainnya yang akan diprioritaskan.
Kurasi Proyek Prioritas untuk Pameran
Kemenkoinfra sedang melakukan kurasi proyek-proyek prioritas pemerintah untuk dipamerkan di ICI 2025. Tidak semua proyek dapat ditampilkan karena keterbatasan waktu dan ruang.
Giant Sea Wall menjadi salah satu proyek prioritas yang akan dipamerkan. Proyek ini dipilih karena skalanya yang besar dan kebutuhan pendanaan yang signifikan.
AHY menekankan pentingnya pendanaan yang kredibel, bermakna, dan berkelanjutan untuk proyek-proyek strategis seperti GSW. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
ICI 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pameran proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai wahana untuk menarik investasi, memperkuat kerja sama internasional, dan mendorong kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kesuksesan acara ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.