Pemerintah Indonesia gencar menarik investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur strategis. Hal ini diungkapkan oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
ICI 2025, yang berlangsung pada 11-12 Juni 2025 di JICC Senayan, Jakarta, menjadi ajang pamer 46 proyek infrastruktur unggulan. Proyek-proyek ini telah melalui proses kurasi ketat dan mencakup berbagai sektor, mulai dari ketahanan pangan hingga energi terbarukan.
Investasi Infrastruktur Strategis Nasional di ICI 2025
AHY menekankan pentingnya kerjasama dengan sektor swasta, termasuk melalui penerbitan surat utang baru dan kemitraan global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pembiayaan dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Berbagai proyek infrastruktur ditawarkan kepada investor. Sektor pengelolaan sampah menawarkan investasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Manggar di Balikpapan senilai USD 115,31 juta (Rp 1,8 triliun).
Investasi di sektor jalan tol juga ditawarkan. Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi membutuhkan investasi Rp 25,4 triliun. Lalu, Tol Pejagan-Cilacap membutuhkan Rp 27,59 triliun, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat membutuhkan Rp 34,75 triliun.
Sektor energi terbarukan juga menjadi sorotan. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Tapin ditawarkan dengan nilai investasi USD 5 juta (Rp 81,3 miliar). PLTM Bendungan Leuwikeris ditawarkan dengan investasi USD 16 juta (Rp 260,3 miliar).
Selain itu, PLTM Bendungan Cipanas senilai USD 4,81 juta dan PLTM Bendungan Karalloe senilai USD 7,94 juta juga ditawarkan. Indonesia berkomitmen pada energi bersih dan berkelanjutan melalui pengembangan energi surya, hidro, panas bumi, dan waste-to-energy.
Kehadiran Menteri dan Peserta ICI 2025
ICI 2025 menarik perhatian banyak pihak, termasuk para pejabat pemerintah. Sekitar 15 menteri dan 3 wakil menteri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir.
Para menteri akan menyampaikan pidato pada konferensi tersebut. Kehadiran para menteri ini diharapkan dapat mendorong kepercayaan investor terhadap proyek-proyek yang ditawarkan.
Selain pejabat pemerintah Indonesia, perwakilan dari negara mitra juga diundang. Mereka akan berbagi perspektif dan peluang kerja sama di sektor infrastruktur.
Jumlah Peserta ICI 2025
Konferensi ini berhasil menarik minat banyak peserta. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenkoinfra, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan jumlah peserta telah mencapai hampir 5.000 orang.
Peserta berasal dari berbagai negara. Meskipun detail negara peserta belum dipublikasikan, acara ini menunjukkan minat global terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Selain peserta, sekitar 120 pembicara dari dalam dan luar negeri telah disiapkan. Hal ini menunjukkan skala dan cakupan ICI 2025 yang cukup besar dan diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan investasi yang signifikan.
Secara keseluruhan, ICI 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menarik investasi asing guna mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Keberhasilan konferensi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan. Tingginya angka peserta dan dukungan dari pemerintah menunjukkan optimisme terhadap potensi investasi di sektor infrastruktur Indonesia.