Liga 1 Indonesia bersiap memasuki musim baru 2025/2026. Semua klub, dari juara bertahan Persib Bandung hingga tim promosi seperti PSIM Yogyakarta, tengah mempersiapkan strategi dan komposisi pemain terbaik demi meraih prestasi maksimal.
Selain para pemain bintang yang telah mencuri perhatian di musim lalu seperti Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, dan Beckham Putra, beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia yang performanya meredup di musim sebelumnya berpeluang untuk bangkit. Artikel ini akan membahas lima pemain tersebut dan potensi mereka di musim mendatang.
Rachmat Irianto: Kembali ke Pelukan Persebaya
Rachmat Irianto, putra legenda Persebaya Bejo Sugiantoro, sempat menjadi andalan di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Ia telah mencatatkan 30 caps untuk Timnas senior.
Namun, cedera serius di musim 2024/2025 membatasi penampilannya bersama Persib Bandung hanya 12 kali. Setelah kontraknya habis, ia memutuskan untuk kembali ke klub masa kecilnya, Persebaya Surabaya.
Musim 2025/2026 diharapkan menjadi awal baru bagi kariernya. Ia berpeluang untuk mendapatkan kembali tempatnya di Timnas dan menunjukkan performa terbaiknya.
Witan Sulaeman: Mencari Kembali Sentuhan Terbaiknya di Persija
Witan Sulaeman, pemain Persija Jakarta, mengalami kesulitan mendapatkan tempat utama di musim 2024/2025. Meskipun telah bermain 28 kali di BRI Liga 1, ia lebih sering tampil sebagai pemain pengganti.
Produktivitas golnya menurun dibandingkan musim lalu. Meski mencatatkan 6 assist, ia hanya mencetak satu gol dari 25 penampilan. Kontraknya bersama Persija masih tersisa satu musim.
Di bawah pelatih baru, Maurizio Suza, Witan berpeluang untuk meningkatkan performa dan kontribusinya bagi tim. Ia masih memiliki potensi untuk kembali bersinar.
Muhammad Ferarri: Perjalanan Baru Setelah Berpisah dari Persija
Muhammad Ferarri, bek muda Persija Jakarta, menjadi andalan di lini belakang tim. Namun, performanya di musim 2024/2025 tidak sebaik musim sebelumnya.
Ia bermain 23 kali dengan 3 assist, kurang menonjol dibandingkan musim lalu di mana ia mencetak 2 gol dari 18 penampilan. Ia juga menerima satu kartu merah dan dua kartu kuning.
Setelah memutuskan berpisah dengan Persija, Ferarri akan memulai perjalanan baru di klub lain. Potensinya sebagai pemain muda Timnas Indonesia tetap menjanjikan.
Syahrian Abimanyu: Mencari Pelabuhan Baru Setelah Persija
Syahrian Abimanyu, pemain berusia 26 tahun, memiliki karier yang menjanjikan di awal. Ia pernah membela Madura United dan Johor Darul Ta’zim.
Bergabung dengan Persija sejak 2022, ia bermain 21 kali di musim lalu dengan satu assist. Setelah kontraknya habis, ia akan mencari klub baru untuk melanjutkan karier.
Dengan 11 caps bersama Timnas Indonesia, Abimanyu masih berpeluang untuk kembali bersaing di level tertinggi. Masa depannya di dunia sepak bola masih terbuka lebar.
Hokky Caraka: Dari Timnas U-20 Menuju Liga 2
Hokky Caraka, pemain PSS Sleman, menunjukkan penurunan performa di BRI Liga 1 2024/2025. Ia gagal membawa timnya lolos dari degradasi.
Hokky bermain 27 kali dan mencetak 3 gol serta 1 assist, kurang menonjol dibandingkan musim-musim sebelumnya. Ia terakhir kali membela Timnas Indonesia senior pada Desember 2024.
Hokky akan memulai tantangan baru bersama PSS Sleman di Liga 2 musim depan. Ia berpeluang untuk menunjukkan kembali kualitas dan potensi besarnya.
Kelima pemain ini mewakili beberapa talenta berbakat Indonesia yang pernah merasakan atmosfer Timnas. Musim 2025/2026 akan menjadi ujian bagi mereka untuk membuktikan diri dan kembali meraih performa terbaik. Publik sepak bola Indonesia pun menantikan kebangkitan mereka.