Yusril Ungkap Rahasia Ekonomi RI 8%: Hukum Kuat

Playmaker

Yusril Ungkap Rahasia Ekonomi RI 8%: Hukum Kuat
Sumber: Liputan6.com

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menekankan pentingnya kepastian hukum untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Ia menilai lemahnya kepastian hukum di Indonesia menjadi penghambat utama.

Berbagai permasalahan hukum yang terjadi di lapangan menjadi bukti nyata dari ketidakpastian hukum tersebut. Hal ini berdampak signifikan terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Persoalan Pencatatan Perusahaan dan Sertifikat Tanah

Yusril mencontohkan maraknya kasus pendirian perusahaan ganda. Perusahaan yang telah terdaftar resmi, bisa tiba-tiba muncul versi lain tanpa kejelasan asal usul.

Sistem elektronik yang seharusnya mempermudah, justru menimbulkan masalah baru. Proses pencatatan ganda ini menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan pelaku usaha.

Masalah lain yang dikritik adalah pembatalan sertifikat tanah secara sepihak. Sertifikat yang telah dimiliki bertahun-tahun bisa dibatalkan dengan alasan administrasi.

Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Kehilangan hak atas tanah merupakan dampak serius dari lemahnya kepastian hukum.

Kepastian Hukum: Tanggung Jawab Negara yang Tak Bisa Ditawar

Yusril menegaskan bahwa kepastian hukum merupakan tanggung jawab utama negara. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini.

Tanpa jaminan hukum yang adil dan pasti, target pertumbuhan ekonomi 8 persen akan sulit dicapai. Investasi dan dunia usaha membutuhkan kepastian hukum.

Pengalamannya sebagai Menteri Kehakiman pada 1999 menjadi pembelajaran berharga. Anggaran Kementerian Kehakiman saat itu sangat minim, menunjukkan kurangnya prioritas sektor hukum.

Fokus pembangunan tidak boleh hanya pada ekonomi. Sektor hukum juga harus diprioritaskan agar investasi dan dunia usaha tumbuh optimal.

Perbandingan dengan Negara Tetangga dan Harapan untuk Masa Depan

Yusril membandingkan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Kedua negara tersebut berhasil menarik investor berkat sistem hukum warisan Inggris yang lebih ketat dan pasti.

Sistem hukum yang lebih tegas berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia.

Ia berharap generasi muda dan pelaku usaha, khususnya HIPMI, ikut mendorong pembaruan hukum dan tata kelola. Peningkatan kualitas tata kelola hukum sangat penting.

Dengan perbaikan sistem hukum, iklim investasi di Indonesia akan semakin kondusif. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan pun dapat terwujud.

Pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun kepastian hukum. Kerja sama ini akan mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Secara keseluruhan, Yusril menekankan pentingnya prioritas terhadap kepastian hukum sebagai fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan perbaikan sistem hukum, Indonesia bisa menyamai keberhasilan negara tetangga dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...