Yuan Digital: Obat Kecanduan Dolar AS? China Yakin!

Playmaker

Yuan Digital: Obat Kecanduan Dolar AS? China Yakin!
Sumber: Detik.com

Bank Sentral China (PBOC) tengah memperluas jangkauan yuan digital (e-CNY) ke pasar internasional. Langkah ini didorong oleh meningkatnya minat global terhadap mata uang China tersebut.

Peningkatan minat global ini terkait dengan beberapa faktor, termasuk tegangan perdagangan internasional dan upaya China membangun sistem keuangan independen.

Ekspansi e-CNY dan Pusat Operasi Internasional

PBOC berencana mendirikan pusat operasi internasional e-CNY di Shanghai. Langkah ini menjadi bagian strategi untuk memperkuat posisi yuan di panggung ekonomi global.

Gubernur PBOC, Pan Gongsheng, menjelaskan bahwa pengembangan sistem moneter internasional multipolar akan mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Sistem ini diharapkan meningkatkan stabilitas keuangan global.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Minat Yuan

Tarif tinggi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap beberapa negara telah mengurangi kepercayaan investor terhadap dolar AS.

Akibatnya, terjadi pergeseran investasi dari dolar AS menuju mata uang Asia, termasuk yuan, dan euro. Investor mencari alternatif yang lebih stabil.

Meningkatnya minat global terhadap mata uang kripto juga berperan dalam penurunan daya tarik dolar AS. Kripto dianggap memiliki stabilitas harga yang lebih baik.

Implikasi Geopolitik dan Ekonomi

Ekspansi e-CNY mencerminkan perubahan lanskap geopolitik dan ekonomi global. China secara aktif berupaya mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan Barat.

Penggunaan beberapa mata uang secara berdampingan, dengan persaingan yang lebih seimbang, merupakan visi PBOC dalam sistem moneter internasional masa depan.

Sistem ini diharapkan dapat mengurangi dominasi dolar AS dan menciptakan keseimbangan baru dalam perdagangan internasional.

Penguatan yuan, didorong oleh ekspansi e-CNY dan perubahan geopolitik, akan berdampak signifikan pada ekonomi global.

Masa Depan Yuan di Tengah Perubahan Global

Langkah PBOC untuk memperluas e-CNY menunjukkan ambisi China untuk berperan lebih besar dalam sistem keuangan global.

Suksesnya strategi ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk penerimaan internasional terhadap e-CNY dan perkembangan geopolitik yang lebih luas.

Namun, peningkatan minat terhadap yuan menunjukkan potensi besar mata uang ini untuk menjadi pemain utama di masa depan.

Ke depannya, perkembangan e-CNY dan pengaruhnya terhadap tatanan ekonomi global patut untuk terus dipantau.

Hal ini akan membentuk dinamika baru dalam sistem moneter internasional dan mempengaruhi strategi investasi global.

Secara keseluruhan, upaya China dalam mengembangkan dan memperluas penggunaan e-CNY mencerminkan strategi yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan membangun sistem keuangan yang lebih multipolar.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...