Tottenham Hotspur mengakhiri puasa gelar panjang mereka dengan menjuarai Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United 1-0 bulan lalu. Kemenangan ini bukan hanya membuahkan trofi, tetapi juga tiket ke UEFA Super Cup melawan Paris Saint-Germain pada bulan Agustus.
Namun, perjalanan Tottenham menuju kesuksesan belum berakhir. Ternyata, ada satu lagi kompetisi yang bisa mereka ikuti, sebuah kesempatan tambahan untuk menambah koleksi trofi mereka.
Kompetisi UEFA–CONMEBOL Club Challenge
Kompetisi yang dimaksud adalah UEFA–CONMEBOL Club Challenge. Kompetisi ini merupakan turnamen yang mempertemukan juara Liga Europa dan juara Copa Sudamericana.
Ajang ini pertama kali digelar pada tahun 2023 sebagai penerus Supercopa Euroamericana. Kesempatan ini terbuka lebar bagi Tottenham Hotspur untuk meraih trofi lainnya.
Juara Copa Sudamericana tahun lalu adalah Racing Club dari Argentina. Mereka mengalahkan Cruzeiro dari Brasil di final, menjadi lawan potensial Tottenham di UEFA–CONMEBOL Club Challenge.
Tantangan Jadwal yang Padat
Meskipun kesempatan meraih trofi terbuka, partisipasi Tottenham dalam UEFA–CONMEBOL Club Challenge masih belum pasti.
Hal ini disebabkan oleh jadwal pertandingan yang sangat padat bagi klub-klub peserta. Tahun lalu, kompetisi ini bahkan dibatalkan karena Atalanta tidak menemukan jadwal yang sesuai dengan Liga de Quito dari Ekuador.
Presiden Racing Club, Diego Milito, sedang berupaya agar pertandingan dapat terlaksana. Namun, UEFA masih ragu karena padatnya kalender pertandingan sepak bola internasional.
Tottenham dan Jadwal Pramusim yang Padat
Tottenham sendiri sudah memiliki jadwal pramusim yang sangat padat. Mereka akan menghadapi Arsenal di Hong Kong pada 31 Juli.
Selanjutnya, Spurs akan bertanding melawan Newcastle United di Korea Selatan. Setelah itu, mereka akan menghadapi Bayern Munich di Jerman pada 7 Agustus.
Menariknya, Spurs harus menghadapi tantangan ini tanpa pelatih mereka, Ange Postecoglou. Ia dipecat setelah membawa klub meraih sukses di Liga Europa.
Thomas Frank dari Brentford dilaporkan akan menjadi pelatih baru Tottenham. Klub dikabarkan akan membayar sekitar 9 juta pounds untuk mendatangkan pelatih asal Denmark tersebut.
Dengan jadwal yang padat dan pergantian pelatih, partisipasi Tottenham di UEFA–CONMEBOL Club Challenge masih menjadi tanda tanya. Namun, potensi meraih trofi tambahan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi klub London Utara ini. Kesuksesan di Liga Europa menjadi bukti kapasitas mereka, dan peluang untuk menambah piala tetap terbuka.
Keberhasilan Tottenham Hotspur di Liga Europa telah memberikan dampak yang signifikan bagi klub, baik dari segi prestise maupun finansial. Namun, tantangan ke depan tidaklah mudah, khususnya dengan jadwal yang sangat padat dan pergantian pelatih. Keberhasilan mereka bergantung pada bagaimana manajemen klub mampu mengatur strategi dan menghadapi setiap tantangan yang ada.