TikTok Selamat! Trump Tunda Larangan, 90 Hari Jeda

Playmaker

TikTok Selamat! Trump Tunda Larangan, 90 Hari Jeda
Sumber: Liputan6.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunda pelarangan aplikasi TikTok di negaranya. Keputusan ini memberikan nafas lega bagi platform berbagi video asal Tiongkok tersebut, yang sebelumnya terancam diblokir di AS. Penundaan ini memberi waktu tambahan bagi TikTok untuk menyelesaikan proses penjualan kepada perusahaan atau investor Amerika Serikat.

Meskipun tenggat waktu sebelumnya telah berlalu tanpa adanya kesepakatan penjualan yang tercapai, Trump memilih untuk memberikan perpanjangan waktu selama 90 hari. Langkah ini memastikan TikTok tetap dapat beroperasi di Amerika Serikat untuk sementara waktu.

TikTok Selamat dari Pelarangan, Sekali Lagi

Keputusan Trump untuk menunda pelarangan TikTok hingga 90 hari ke depan disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt. Leavitt menjelaskan bahwa Trump akan menandatangani perintah eksekutif tambahan untuk memastikan TikTok tetap beroperasi di AS.

Presiden Trump telah berulang kali menyatakan keinginannya agar TikTok tidak ditutup. Perpanjangan waktu ini memberi kesempatan kepada pemerintah AS untuk memastikan kesepakatan penjualan TikTok tuntas.

Tujuan utama perpanjangan waktu ini adalah untuk menyelesaikan penjualan TikTok dan menjamin keamanan data pengguna Amerika. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran mengenai risiko keamanan nasional yang terkait dengan kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

Sejarah Penundaan Pelarangan TikTok di AS

Sejak aturan yang mewajibkan TikTok untuk dijual kepada perusahaan AS diberlakukan sekitar lima bulan lalu, aplikasi ini telah beberapa kali terhindar dari pelarangan. Hanya pernah terjadi satu kali pelarangan, yang berlangsung sekitar 14 jam pada Januari lalu.

Trump sebelumnya telah dua kali menunda pelarangan TikTok. Pada pelantikan keduanya sebagai Presiden AS, ia langsung menunda pelarangan selama 75 hari. Kemudian, pada April 2025, ia memberikan tenggat waktu hingga 19 Juni 2025.

Meskipun hampir mencapai kesepakatan penjualan pada April lalu, kesepakatan tersebut batal karena pengumuman tarif tambahan untuk Tiongkok oleh Trump. Hal ini membuat proses penjualan menjadi terhambat.

Optimisme Trump Terhadap Penjualan TikTok

Trump tetap optimis bahwa kesepakatan penjualan TikTok akan tercapai. Ia bahkan menyatakan bahwa Presiden Xi Jinping kemungkinan telah menyetujui penjualan tersebut.

Kesepakatan yang telah dirancang sejak awal tahun lalu ini melibatkan beberapa dana dari modal ventura AS, perusahaan ekuitas swasta, dan perusahaan teknologi besar. ByteDance, perusahaan induk TikTok, diperkirakan akan mempertahankan 20 persen kepemilikan saham di perusahaan spin-off yang baru.

Beberapa penawar potensial TikTok meliputi investor “Shark Tank” Kevin O’Leary, Amazon, perusahaan AI Perplexity, kelompok investor lain, dan YouTuber/TikToker terkenal Jimmy Donaldson (MrBeast). Proses negosiasi ini akan terus berlanjut selama periode perpanjangan 90 hari.

Meskipun terdapat kekhawatiran keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok, penundaan ini memberikan kesempatan bagi TikTok untuk menyelesaikan proses penjualan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keamanan data di Amerika Serikat. Nasib TikTok di Amerika Serikat masih bergantung pada keberhasilan negosiasi dalam periode 90 hari mendatang.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...