Bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, resmi berpisah dengan Swansea City. Klub Championship Inggris tersebut mengumumkan pemutusan kontrak bersama pada Rabu, 18 Juni 2025. Keputusan ini mengakhiri masa bakti Nathan yang masih memiliki kontrak tersisa satu musim hingga Juni 2026.
Swansea City menyatakan telah mencapai kesepakatan bersama Nathan untuk mengakhiri kontraknya. Klub mendoakan yang terbaik untuk kariernya di masa depan. Namun, perjalanan Nathan di Swansea terbilang kurang memuaskan.
Minimnya Menit Bermain di Swansea City
Selama musim 2024/2025, Nathan hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak tiga kali. Total menit bermainnya pun sangat terbatas.
Dari tiga penampilan tersebut, satu laga di Championship hanya berlangsung selama dua menit. Dua laga lainnya di EFL Cup memberikannya total 125 menit bermain.
Secara keseluruhan, Nathan hanya bermain selama 127 menit sepanjang musim. Lebih sering ia terlihat duduk di bangku cadangan, bahkan absen dari daftar pemain.
Pernyataan Resmi Swansea City dan Reaksi Publik
Swansea City melalui akun Twitter resmi mereka (@SwansOfficial) mengumumkan kepergian Nathan. Pernyataan tersebut singkat, namun menegaskan pemutusan kontrak dilakukan secara bersamaan.
Klub tersebut juga menyampaikan harapan terbaik bagi karier Nathan di masa mendatang. Pengumuman ini menimbulkan berbagai reaksi dari penggemar sepak bola, terutama pendukung Timnas Indonesia.
Banyak yang menyayangkan minimnya kesempatan bermain yang didapat Nathan di Swansea City. Namun, sebagian juga mendukung keputusan tersebut agar Nathan bisa mendapatkan kesempatan bermain di klub lain.
Tetap Dipanggil Timnas Indonesia Meski Minim Menit Bermain
Meskipun minim menit bermain di level klub, Nathan tetap mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Hal ini menunjukkan kepercayaan pelatih kepada kemampuannya, meskipun penampilannya di Swansea kurang optimal. Namun, performa kurang meyakinkan Nathan terlihat saat Timnas Indonesia kalah telak 1-5 dari Australia pada Maret 2025.
Pertandingan tersebut menjadi sorotan, dan performa Nathan menjadi salah satu yang dikritik. Kendati demikian, pemanggilannya ke Timnas tetap menjadi bukti kepercayaan pelatih pada potensi pemain serba bisa ini.
Kepergian Nathan dari Swansea City menandai berakhirnya satu babak dalam kariernya. Meskipun minimnya kesempatan bermain di klub tersebut, pemain kelahiran Belanda ini tetap dipercaya membela Timnas Indonesia. Masa depan karier Nathan kini menjadi tantangan yang menarik untuk dipantau.