Data Nielsen bulan Mei 2025 mengungkap fenomena menarik dalam industri hiburan. Untuk pertama kalinya, layanan streaming melampaui popularitas televisi siaran dan kabel gabungan. Lonjakan popularitas streaming ini didominasi oleh YouTube, platform video milik Google.
Penurunan jumlah penonton televisi siaran dan kabel di Amerika Serikat cukup signifikan. Hal ini menandakan pergeseran preferensi penonton menuju platform digital.
Dominasi Streaming dan Kejayaan YouTube
Di Amerika Serikat, penonton televisi siaran dan kabel masing-masing turun 24,1% dan 20,1% pada Mei 2025. Gabungan keduanya hanya menguasai 44,2% pangsa pasar.
Sebaliknya, layanan streaming meningkat 0,5% dari bulan sebelumnya, mencapai 44,8% pangsa pasar. Ini menandai momen bersejarah di mana streaming unggul atas televisi tradisional.
YouTube menjadi bintang utama dalam tren ini. Platform tersebut menguasai 12,5% dari total tayangan streaming di AS, hampir dua kali lipat dari Netflix (7,5%).
Penguasaan pasar YouTube terus meningkat selama empat bulan berturut-turut. Pertumbuhan ini menunjukkan daya tarik platform terhadap penonton, khususnya generasi muda.
Perubahan Preferensi Penonton dan Platform Populer
Popularitas YouTube mencerminkan preferensi generasi muda terhadap konten kreator. Mereka lebih tertarik pada program yang dihasilkan kreator daripada program televisi tradisional.
Selain YouTube, layanan streaming gratis lainnya juga berkembang pesat. Sementara itu, Netflix dan Disney+ tetap berada di posisi kedua dan ketiga sebagai platform streaming berbayar terpopuler.
Disney+ menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar sebesar 5%. YouTube bahkan menempati posisi ketiga secara keseluruhan, termasuk televisi siaran dan kabel.
Platform streaming gratis seperti Roku Channel dan Tubi juga mencatatkan pertumbuhan, menguasai 2% pangsa pasar. Ini menunjukan semakin banyak pilihan hiburan digital yang tersedia.
Tren Pertumbuhan dan Prospek Masa Depan
Secara keseluruhan, penggunaan layanan streaming di AS telah melonjak 71% sejak Nielsen pertama kali mencatat data empat tahun lalu. Pertumbuhan ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam konsumsi konten hiburan.
Empat tahun lalu, streaming hampir tidak mencapai seperempat dari total penonton di AS. Kini, situasinya berbalik. Streaming menjadi kekuatan utama di industri hiburan.
Tren ini menunjukkan bahwa masa depan industri hiburan akan semakin didominasi oleh platform streaming. Perusahaan televisi tradisional perlu beradaptasi agar tetap relevan.
Peningkatan jumlah layanan streaming gratis juga patut diperhatikan. Mereka menawarkan alternatif bagi penonton yang mencari hiburan tanpa biaya berlangganan.
Kesimpulannya, data Nielsen ini memberikan gambaran jelas tentang pergeseran besar dalam preferensi konsumen terhadap konten hiburan. Streaming telah menjadi kekuatan dominan, dengan YouTube memimpin tren ini. Perkembangan ini menuntut adaptasi dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan di industri hiburan.