Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini melantik 139 pejabat eselon II dan setara di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pelantikan ini menandai babak baru bagi Kemenkeu, khususnya setelah adanya perombakan struktur organisasi.
Perombakan tersebut menghasilkan tiga direktorat jenderal baru yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan efektivitas pengelolaan keuangan negara. Sri Mulyani menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas di tengah tantangan ekonomi global yang kompleks.
Pelantikan Pejabat Eselon II Kemenkeu: Era Baru Pengelolaan Keuangan Negara
Sebanyak 139 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II dan setara dilantik di 13 unit eselon I, unit non-eselon, dan badan layanan umum Kemenkeu. Pelantikan ini berlangsung di Jakarta pada Jumat lalu.
Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah negara yang besar. Pejabat dituntut untuk bekerja secara profesional, totalitas, dan peka terhadap kebutuhan publik.
Tiga Direktorat Jenderal Baru dan Strategi Pengelolaan Keuangan Negara
Perombakan struktur Kemenkeu menghasilkan tiga direktorat jenderal baru. Ketiganya diharapkan mampu memperkuat strategi pengelolaan keuangan negara di tengah dinamika ekonomi global.
Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF), Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK), dan Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK) adalah unit-unit baru tersebut.
Keberadaan direktorat jenderal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan program prioritas Astacita. Pengelolaan keuangan negara yang optimal menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF)
DJSEF akan berperan penting dalam merumuskan strategi ekonomi dan fiskal yang tepat sasaran. Direktorat ini akan fokus pada stabilisasi ekonomi, kesejahteraan, pemerataan ekonomi, serta produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK)
DJSPSK akan berfokus pada penguatan stabilitas sistem keuangan dan pengembangan sektor keuangan secara berkelanjutan. Direktorat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi makro.
Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK)
BTIIK akan berperan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Lembaga ini juga bertugas meningkatkan intelijen ekonomi dan keuangan.
Daftar Lengkap Pejabat Kemenkeu yang Dilantik
Berikut daftar lengkap pejabat Kemenkeu yang dilantik berdasarkan unit kerja masing-masing. Daftar ini mencakup Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan lain sebagainya.
Sekretariat Jenderal:
- Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan: Edy Gunawan
- Kepala Biro Umum: Arif Bintaro Yuwono
- Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan: Rahayu Puspasari
- Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik: Noor Syaifudin
- Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara: Ganti Lis Ariyadi
Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal:
- Sekretaris Direktorat Jenderal: Dini Kusumawati
- Direktur Strategi Stabilisasi Ekonomi: Noor Faisal Achmad
- Direktur Strategi Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi: Suska
- Direktur Strategi Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi: Andriansyah
- Direktur Strategi Perpajakan: Pande Putu Oka Kusumawardani
- Direktur Strategi Penerimaan Negara Bukan Pajak: Supriyadi
- Direktur Strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara: Wahyu Utomo
(Daftar lengkap pejabat dari Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, Inspektorat Jenderal, Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Lembaga National Single Window, Badan Pengelola Dana Perkebunan, Lembaga Manajemen Aset Negara, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional dihilangkan untuk memenuhi batasan panjang karakter. Informasi lengkap dapat dicari melalui sumber berita asli.)
Tantangan global seperti gejolak ekonomi dan fluktuasi harga komoditas menjadi perhatian serius. Kinerja para pejabat eselon II akan sangat menentukan kemampuan APBN dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga kedaulatan negara.
Pelantikan ini diharapkan membawa angin segar bagi pengelolaan keuangan negara. Dengan kepemimpinan yang baru dan struktur organisasi yang lebih efisien, Kemenkeu diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.