Pendaftaran siswa baru SMA negeri di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka pada Senin, 9 Juni 2025. Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ini menawarkan tiga jalur pendaftaran utama untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi calon siswa. Ketiga jalur tersebut telah resmi dibuka dan calon siswa dapat mendaftar secara online maupun langsung di sekolah yang dituju. Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran dapat diperoleh di sekolah masing-masing.
Jalur pendaftaran yang tersedia meliputi jalur domisili, jalur afirmasi, dan jalur mutasi. Setiap jalur memiliki kuota tersendiri dan kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar. Informasi mengenai detail kuota dan persyaratan masing-masing jalur dijelaskan secara rinci di bawah ini. Pendaftaran jalur prestasi akan dibuka kemudian, pada pertengahan Juni.
Kuota dan Jalur Penerimaan Siswa Baru SMA Sulsel 2025
Pembagian kuota penerimaan siswa baru di SMA negeri Sulsel terbagi atas beberapa jalur. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan kesempatan bagi calon siswa dari berbagai latar belakang. Sistem kuota ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Jalur domisili menyediakan 35 persen kuota. Calon siswa yang mendaftar melalui jalur ini akan dinilai berdasarkan alamat domisili yang tertera di Kartu Keluarga (KK).
Jalur afirmasi menyediakan 30 persen kuota. Jalur ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, yang dibuktikan dengan keikutsertaan dalam program bantuan sosial pemerintah.
Jalur mutasi menyediakan 5 persen kuota. Jalur ini khusus bagi siswa yang pindah domisili.
Terakhir, jalur prestasi akan menerima 30 persen kuota siswa. Pendaftaran jalur ini akan dibuka pada pertengahan Juni 2025.
Ketentuan dan Persyaratan Jalur Domisili
Persyaratan utama untuk jalur domisili adalah alamat domisili yang tertera pada Kartu Keluarga (KK). KK yang digunakan sebagai persyaratan harus diterbitkan paling lambat satu tahun sebelum proses SPMB 2025.
KK harus mencerminkan alamat domisili calon siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan keakuratan data dan mencegah penyalahgunaan jalur pendaftaran.
Dalam keadaan tertentu, surat keterangan domisili dari lurah atau kepala desa dapat menggantikan KK. Ini sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, untuk mengantisipasi situasi darurat.
Jarak domisili ke sekolah diukur dari titik koordinat sekolah sebagai titik tengah. Pengukuran menggunakan satuan meter dengan dua digit di belakang koma untuk hasil yang presisi.
Nama orang tua atau wali pada KK juga harus sesuai dengan data yang tercantum di rapor, ijazah, akta kelahiran, atau KK lama. Kesesuaian data ini penting untuk verifikasi identitas calon siswa.
Ketentuan dan Persyaratan Jalur Afirmasi
Jalur afirmasi dirancang khusus untuk menjangkau siswa dari keluarga kurang mampu. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua kalangan.
Bukti keikutsertaan dalam program bantuan sosial pemerintah (baik pusat maupun daerah) menjadi syarat utama untuk mendaftar melalui jalur ini. Program bantuan sosial ini bisa berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Prakerja, atau program bantuan sosial lainnya yang relevan.
Dokumen pendukung lainnya mungkin diperlukan untuk melengkapi persyaratan. Calon pendaftar disarankan untuk menghubungi panitia SPMB Sulsel atau sekolah tujuan untuk informasi lebih lanjut mengenai dokumen pendukung.
Tujuan utama jalur afirmasi adalah untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pemerataan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.
Proses SPMB SMA Sulsel 2025 menandakan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan akses pendidikan yang adil dan merata. Dengan adanya berbagai jalur pendaftaran dan kuota yang terdistribusi, diharapkan setiap calon siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Informasi lebih detail dapat diperoleh langsung melalui website resmi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan atau dengan menghubungi sekolah-sekolah tujuan secara langsung.
