Gareth Southgate, mantan pelatih Timnas Inggris, dikabarkan tertarik mengisi posisi pelatih Timnas Polandia. Kabar ini muncul menyusul pengunduran diri dramatis pelatih sebelumnya, Michal Probierz. Langkah Southgate ini cukup mengejutkan, mengingat ia baru saja meninggalkan kursi kepelatihan Three Lions setelah Euro 2024.
Peluang Baru di Polandia Pasca Perselisihan Lewandowski-Probierz
Media Polandia, *Przeglad Sportowy Onet*, melaporkan bahwa Southgate telah menghubungi Asosiasi Sepak Bola Polandia. Pengunduran diri Probierz, yang dipicu perselisihan hebat dengan Robert Lewandowski, membuka peluang bagi Southgate.
Lewandowski secara terbuka menyatakan keengganannya bermain untuk Polandia selama Probierz masih menjabat. Situasi ini menciptakan kekosongan di kursi pelatih timnas dan membuka jalan bagi masuknya Southgate.
Southgate sendiri belum menerima tawaran kepelatihan sejak meninggalkan Inggris. Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub, termasuk Manchester United, namun tampaknya ia lebih memprioritaskan peran kepelatihan tim nasional.
Gaji yang Lebih Rendah, Sebuah Pertimbangan Southgate?
Sebagai mantan pelatih tim nasional Inggris, Southgate termasuk jajaran pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola. Gajinya di FA Inggris mencapai sekitar £5 juta per tahun.
Namun, gaji yang akan diterimanya di Polandia diperkirakan jauh lebih rendah. Sebagai perbandingan, mantan pelatih Portugal, Fernando Santos, dilaporkan menerima sekitar 2,5 juta euro per tahun.
Meski demikian, Southgate tampaknya mempertimbangkan tawaran tersebut dengan serius. Ia mungkin melihat peluang untuk membangun kembali reputasinya dan menghadapi tantangan baru.
Pengalaman Internasional Southgate Menjadi Daya Tarik
Southgate memiliki pengalaman internasional yang luas dan terbilang sukses, meski tanpa gelar juara utama selama delapan tahun melatih Inggris. Ia membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.
Prestasi tersebut, ditambah reputasinya sebagai pelatih yang handal, menjadi daya tarik tersendiri bagi Polandia. Apalagi menjelang Piala Dunia 2026, pengalaman Southgate bisa menjadi aset berharga bagi timnas Polandia.
Everton dan Manchester United juga sempat mempertimbangkan Southgate sebelum masing-masing memilih David Moyes dan Ruben Amorim. Namun, prioritas Southgate tampaknya tetap pada peran di tingkat internasional.
Keputusan Southgate untuk melamar ke Timnas Polandia menunjukkan ambisinya untuk terus berkiprah di kancah sepak bola internasional. Meskipun harus menerima penurunan gaji yang signifikan, pengalamannya dan reputasinya menjadi modal kuat untuk memimpin Polandia menuju Piala Dunia 2026. Langkah ini juga sekaligus menjadi tantangan baru bagi Southgate setelah kiprahnya bersama Timnas Inggris.
Masa depan Southgate masih menjadi tanda tanya, namun minat dari Polandia membuka babak baru dalam karier kepelatihannya. Hanya waktu yang akan menjawab apakah ia akan berhasil memimpin Polandia menuju kesuksesan di panggung internasional.