Satria Muda Pertamina Jakarta, salah satu tim basket legendaris Indonesia, kembali memperkuat barisan pemainnya menjelang babak playoffs IBL 2025. Kedatangan point guard berpengalaman, Shannon Evans II, diharapkan mampu membawa tim ini kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan reputasinya sebagai klub dengan tradisi juara.
Evans II, pemain berusia 30 tahun berdarah campuran Amerika Serikat-Guinea, resmi bergabung dengan Satria Muda. Kehadirannya melengkapi dua pemain asing lainnya, Amine Noua dan Artem Pustovyi, yang bergabung lebih dulu.
Alasan Shannon Evans II Memilih Satria Muda
Keputusan Evans II bergabung dengan Satria Muda didasari oleh dua faktor utama. Pertama, reputasi Satria Muda sebagai klub besar dengan sejarah panjang dan segudang prestasi.
Ia mengaku telah berdiskusi dengan mantan pemain Satria Muda yang memuji kehebatan klub tersebut. Tradisi juara yang melekat pada Satria Muda menjadi daya tarik tersendiri bagi Evans II.
Faktor kedua adalah daya saing IBL yang semakin meningkat. Evans II melihat IBL sebagai liga yang kompetitif dan terus berkembang, sehingga menjadi platform ideal untuk meningkatkan kariernya.
Ia juga mendapatkan informasi positif tentang kualitas IBL dari sejumlah pemain yang pernah berkompetisi di liga tersebut. Hal ini semakin memperkuat keyakinannya untuk bergabung.
Target dan Harapan untuk Playoffs IBL 2025
Evans II menyadari bahwa ia memiliki waktu terbatas untuk beradaptasi dengan tim sebelum playoffs dimulai pada 26 Juni mendatang. Ia bertekad untuk segera berintegrasi dengan rekan-rekan setimnya.
Prioritas utamanya adalah membantu Satria Muda meraih hasil maksimal di playoffs. Kontribusi maksimal dari Evans II sangat dinantikan oleh tim pelatih dan pendukung Satria Muda.
Sejarah dan Prestasi Satria Muda Pertamina Jakarta
Satria Muda Pertamina Jakarta berdiri pada 28 Oktober 1993, memulai perjalanan dari Divisi 2 Kobatama. Tim ini kemudian berhasil promosi ke Divisi 1 dan menorehkan prestasi gemilang.
Sejak 1996, Satria Muda telah menunjukkan konsistensi dan dominasinya di kancah basket nasional. Tim ini telah menjuarai liga basket Indonesia sebanyak 12 kali.
Gelar juara diraih pada tahun 1999, 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2018, 2021 dan 2022. Prestasi tersebut menunjukkan konsistensi dan kualitas tim ini.
Selain itu, Satria Muda juga pernah meraih juara SEABA Champions Cup 2008 dan juara ASEAN Basketball League (ABL) 2011-2012 dengan nama Indonesia Warriors. Hal ini menunjukkan kekuatan Satria Muda di tingkat regional.
Dengan bergabungnya Shannon Evans II, diharapkan Satria Muda dapat melanjutkan tradisi kejayaannya dan kembali berjaya di IBL 2025. Pengalaman dan kualitas Evans II akan menjadi aset berharga bagi tim.
Kehadiran Evans II memberikan suntikan semangat baru bagi tim dan para pendukung Satria Muda yang menantikan penampilan gemilang di babak playoffs. Semoga langkah ini dapat membawa Satria Muda meraih prestasi terbaik.