Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengunjungi St. Petersburg, Rusia, dalam kunjungan kenegaraan yang penting. Kedatangannya disambut meriah oleh lebih dari 50 diaspora Indonesia dan mahasiswa yang tinggal di kota tersebut. Antusiasme warga Indonesia di Rusia terlihat jelas dari pakaian tradisional yang mereka kenakan, mulai dari Jawa Tengah, Kalimantan, hingga kebaya dan batik. Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta saat Presiden berinteraksi langsung dengan para diaspora.
Para diaspora Indonesia dengan bangga menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Mereka kompak memanggil-manggil namanya, menunjukkan rasa hormat dan antusiasme yang tinggi. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi para diaspora untuk bertemu langsung dengan pemimpin negara mereka.
Sambutan Hangat Diaspora Indonesia di St. Petersburg
Presiden Prabowo Subianto meluangkan waktu untuk menyapa para diaspora yang telah menunggu di pelataran hotel. Beliau bersalaman dan berbincang singkat dengan beberapa di antaranya. Salah satu diaspora, Ambar, berkesempatan berdialog dengan Presiden.
Presiden menanyakan jumlah anak Ambar. Ia pun diperkenalkan pada kedua anak Ambar, Zenya dan Vladimir, yang mengenakan pakaian tradisional Kalimantan dan Jawa. Vladimir, yang tampak menggemaskan, bahkan meminta mainan Lego kepada Presiden.
Interaksi Hangat dan Momen Tak Terlupakan
Interaksi Presiden dengan Vladimir menciptakan suasana penuh keceriaan. Presiden Prabowo bahkan meminta sekretaris pribadinya, Rizky Irmansyah, untuk membelikan Lego untuk Vladimir. Momen sederhana ini menunjukkan sisi ramah dan dekat Presiden dengan rakyatnya.
Presiden juga menanyakan asal daerah para diaspora lainnya. Ternyata, mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Ambon dan Papua. Hal ini menunjukkan betapa luasnya jangkauan diaspora Indonesia di Rusia.
Kunjungan Kenegaraan dan Agenda SPIEF 2025
Kunjungan Presiden Prabowo ke St. Petersburg berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Juni 2025. Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan resmi pertamanya setelah menjabat sebagai Presiden RI. Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Putin.
Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Kehadiran beliau diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia dan membuka peluang kerjasama ekonomi yang lebih luas.
Pertemuan dengan Para Menteri
Di lobi hotel, Presiden Prabowo disambut oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Beberapa menteri yang hadir antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mentan Andi Amran Sulaiman, Menteri Investasi/Kepala BKPM Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Mendikbudristek Brian Yuliarto. Kehadiran para menteri ini menunjukkan pentingnya kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia.
Meskipun kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertamanya sebagai Presiden, Prabowo telah mengunjungi Moskow pada 31 Juli 2024 saat masih menjabat sebagai presiden terpilih, dan bertemu dengan Presiden Putin. Hal ini menunjukkan kesinambungan hubungan baik antara Indonesia dan Rusia.
Interaksi hangat Presiden Prabowo dengan diaspora Indonesia di St. Petersburg menunjukan kepedulian beliau terhadap warga negara Indonesia di luar negeri. Momen-momen sederhana seperti pemberian Lego kepada Vladimir menjadi bukti keakraban dan kehangatan yang terjalin antara pemimpin dan rakyatnya. Kunjungan kenegaraan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia-Rusia di berbagai bidang, khususnya ekonomi. Suksesnya pertemuan bilateral dengan Presiden Putin dan pidato dalam SPIEF 2025 akan semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Keseluruhan kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Presiden Prabowo dalam memajukan Indonesia di kancah global.