Sakit gigi? Jangan buru-buru cabut! Banyak kasus sakit gigi yang sebenarnya bisa ditangani dengan perawatan saluran akar (PSA), sebuah prosedur untuk memperbaiki kerusakan pada akar gigi yang terinfeksi. Dokter spesialis konservasi gigi RSUD Bakti Pajajaran Cibinong, drg. R Jarvi A Safitri, Sp.KG, menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter gigi sebelum memutuskan untuk mencabut gigi berlubang.
Pencabutan gigi, terutama saat gigi sedang meradang, berpotensi menimbulkan komplikasi dan pendarahan yang justru mempersulit perawatan. Dokter Safitri menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya perawatan saluran akar dan penyebab gigi berlubang dalam diskusi daring baru-baru ini.
Perawatan Saluran Akar: Solusi untuk Gigi Berlubang
Perawatan saluran akar (PSA) merupakan tindakan medis yang bertujuan memperbaiki kerusakan pada akar gigi akibat infeksi atau peradangan. PSA dapat menyelamatkan gigi asli, mengembalikan fungsinya, dan menjaga estetika senyum Anda.
Sebelum memutuskan pencabutan, dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik, serta memantau kondisi selama 3-5 hari. Evaluasi ulang dilakukan untuk menentukan apakah pencabutan gigi masih diperlukan.
Penyebab Gigi Berlubang: Peran Bakteri dan Asam
Gigi berlubang merupakan masalah multifaktorial. Faktor utama adalah bakteri, khususnya *Streptococcus mutans*, yang berkembang biak di rongga mulut.
Sisa makanan yang menumpuk di sela-sela gigi, jika tidak dibersihkan dengan benar, menjadi media tumbuh kembang bakteri tersebut. Bakteri ini menghasilkan asam yang melarutkan enamel gigi, lapisan terluar gigi yang keras dan berwarna putih.
Proses demineralisasi enamel oleh asam ini berlangsung bertahap. Awalnya muncul lubang kecil yang seringkali tidak disadari.
Jika tidak segera ditangani, lubang akan membesar dan mencapai dentin gigi, menyebabkan rasa sensitif dan nyeri. Jika lubang sudah menembus pulpa (bagian dalam gigi yang mengandung syaraf dan pembuluh darah), rasa sakit akan semakin hebat.
Tahapan Perkembangan Gigi Berlubang dan Penanganannya
Proses pembentukan lubang gigi dimulai dari penumpukan plak yang disebabkan oleh asam hasil metabolisme bakteri. Proses ini bisa terjadi dalam waktu 24 jam jika gigi tidak disikat.
Lubang kecil pada awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring pembesaran lubang yang mencapai dentin, rasa nyeri akan mulai muncul.
Ketika lubang menembus pulpa, rasa sakit akan sangat intens karena telah mengenai syaraf. Pada tahap ini, perawatan saluran akar atau pencabutan gigi perlu dipertimbangkan.
Keputusan untuk melakukan PSA atau pencabutan gigi akan bergantung pada kedalaman lubang dan kondisi gigi. Konsultasi dengan dokter gigi sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi untuk mencegah penumpukan plak dan mencegah berkembangnya *Streptococcus mutans* yang menyebabkan gigi berlubang.
Kesimpulannya, jangan anggap enteng sakit gigi. Konsultasi dengan dokter gigi merupakan langkah bijak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menyelamatkan gigi Anda. Perawatan saluran akar merupakan alternatif yang efektif sebelum memutuskan untuk mencabut gigi.