Revisi KUHAP: Harmonisasi Penegakan Hukum & HAM?

Playmaker

Revisi Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tengah menjadi sorotan. Perdebatan sengit muncul terkait keseimbangan antara efektivitas penanggulangan kejahatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam revisi tersebut. Dr. Chairul Huda, pakar hukum pidana, menekankan pentingnya mengadopsi kedua aspek tersebut secara simultan, bukan sebagai pilihan eksklusif.

Menurutnya, pendekatan yang seimbang akan menghasilkan sistem peradilan pidana yang lebih adil dan efektif. Pandangan ini disampaikannya langsung kepada Komisi III DPR RI dalam sebuah rapat di Jakarta.

Menyeimbangkan Crime Control dan Due Process dalam Revisi KUHAP

Dalam teori hukum acara pidana, terdapat dua model utama: crime control model yang memprioritaskan efektivitas penanggulangan kejahatan, dan due process model yang menekankan perlindungan HAM. Selama ini, kedua model ini seringkali dianggap sebagai pilihan yang saling bertolak belakang.

Namun, Dr. Chairul Huda berpendapat bahwa kedua model tersebut harus diintegrasikan dalam KUHAP yang direvisi. Sistem hukum acara pidana yang efektif harus mampu menekan kejahatan tanpa mengorbankan hak-hak asasi manusia.

Efektivitas Penanggulangan Kejahatan Tanpa Mengabaikan HAM

Efektivitas penanggulangan kejahatan, menurut Dr. Chairul, dicapai melalui proses hukum yang cepat dan efisien. Hal ini memungkinkan terdakwa diadili dengan cepat dan kepastian hukum tercapai.

Namun, kecepatan proses hukum jangan sampai mengorbankan keadilan dan hak-hak asasi manusia. Praktik-praktik yang berlebihan dan cenderung sewenang-wenang harus dihindari. KUHAP yang baru harus mencegah hal tersebut.

Salah satu contohnya adalah penyembunyian identitas tersangka sebelum adanya putusan pengadilan. Status tersangka belum tentu menandakan seseorang bersalah, sehingga pengungkapan identitasnya sebelum proses peradilan dapat merugikan.

Perlakuan diskriminatif terhadap tersangka juga harus dihindari. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan yang signifikan antara tersangka satu dengan yang lain, terlepas dari latar belakang kasusnya. Semua tersangka berhak mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum.

Rekomendasi untuk Revisi KUHAP yang Lebih Berkeadilan

Dr. Chairul Huda memberikan beberapa rekomendasi penting untuk perbaikan KUHAP. Pertama, definisi penyidikan perlu dirumuskan secara lebih netral untuk menghindari penafsiran yang bias dan sewenang-wenang.

Kedua, proses hukum harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mendahului putusan pengadilan. Semua tindakan hukum harus berujung pada pengadilan, sebagai forum yang paling berwenang untuk menentukan bersalah atau tidaknya seseorang.

Ketiga, KUHAP yang baru harus menjamin kesetaraan perlakuan bagi seluruh tersangka, tanpa diskriminasi. Hal ini penting untuk menjaga prinsip keadilan dan menjunjung tinggi HAM.

Keempat, mekanisme pengawasan dan akuntabilitas penegak hukum harus diperkuat. Hal ini akan mencegah penyalahgunaan wewenang dan memastikan proses hukum berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Dengan memperhatikan rekomendasi-rekomendasi ini, diharapkan revisi KUHAP akan menghasilkan sistem peradilan pidana yang lebih baik, efektif dalam memberantas kejahatan, dan sekaligus melindungi hak asasi manusia. Ini merupakan tantangan besar yang membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat dalam proses legislasi.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Harga Beras Terbaru Hari Ini: Cek Daftar Harga Seluruh Indonesia

Gaya Hidup

Harga Beras Terbaru Hari Ini: Cek Daftar Harga Seluruh Indonesia

Harga Beras 1 Kg Hari Ini: Update Terbaru 10 Juni 2025 Harga beras, sebagai kebutuhan pokok sehari-hari, selalu menjadi perhatian ...