Repo SPPA BEI Tembus Rp100 Triliun: Rekor Baru!

Playmaker

Repo SPPA BEI Tembus Rp100 Triliun: Rekor Baru!
Sumber: Detik.com

Dalam tiga bulan pertama sejak diluncurkan pada 10 Maret 2025, Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) milik Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja impresif. Nilai transaksi Repurchase Agreement (Repo) telah melampaui angka Rp 100 triliun.

Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme tinggi pelaku pasar terhadap fitur transaksi Repo di SPPA. Fitur ini merupakan bagian dari rencana pengembangan platform perdagangan Surat Utang Indonesia yang diinisiasi dan dikelola oleh BEI.

Transaksi Repo SPPA Tembus Rp 100 Triliun

Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp 100,85 triliun. Rata-rata transaksi hariannya mencapai Rp 2,86 triliun.

Dari total 39 pengguna jasa yang memiliki akun untuk transaksi jual beli putus (outright), sebanyak 12 pengguna telah aktif bertransaksi Repo di SPPA.

SPPA: Sentral Ekosistem Transaksi Surat Utang

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan tujuan pengembangan SPPA. Platform ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar dengan mengedepankan kemudahan, integrasi, efisiensi, dan kenyamanan.

BEI bertekad menjadikan SPPA sebagai pusat ekosistem transaksi Surat Utang di pasar sekunder Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar.

SPPA diintegrasikan ke dalam infrastruktur pasar keuangan. Tujuannya untuk mendukung pembangunan pasar uang modern dan sinergi pembiayaan ekonomi nasional.

Strategi Perluasan dan Inovasi SPPA

BEI memprioritaskan peningkatan nilai transaksi Repo Surat Utang di SPPA. Strategi yang diterapkan adalah memperluas penggunaan SPPA sebagai platform utama transaksi Surat Utang di Indonesia.

Selain itu, BEI juga fokus pada perluasan horizontal. Sasarannya adalah meningkatkan jumlah pelaku pasar yang aktif menggunakan SPPA.

Fitur transaksi Repo di SPPA diharapkan menjadi sumber likuiditas bagi pasar keuangan Indonesia. SPPA menawarkan metode perhitungan nilai settlement yang beragam, seperti metode ICMA dan Bank Indonesia.

SPPA juga dirancang dengan sistem straight through processing (STP). Sistem ini memungkinkan efisiensi dalam proses post-trade dalam satu sistem yang terintegrasi.

Dengan berbagai inovasi dan solusi transaksi yang terintegrasi, BEI optimis SPPA akan menjadi pilihan utama pelaku pasar. Platform ini menawarkan transaksi Surat Utang dan Repo yang efektif dan efisien.

Keberhasilan SPPA dalam waktu singkat menunjukkan potensi besarnya dalam mengembangkan pasar Surat Utang Indonesia. Dengan komitmen BEI untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, SPPA diproyeksikan akan memainkan peran yang semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan dan efisiensi pasar keuangan Indonesia di masa depan.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...