Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri Wisuda XVIII Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) pada Kamis, 17 Juli 2025. Acara wisuda yang bertempat di Ronatama Graha & Convention Hall, Depok, Jawa Barat ini turut dihadiri oleh tokoh penting lainnya. Kehadiran Rano Karno, yang juga merupakan alumni STIPAN, memberikan sentuhan spesial pada acara tersebut.
Selain Rano Karno, turut hadir Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Sidang Senat STIPAN dipimpin oleh Prof. Ermaya Suradinata, sementara Ketua STIPAN, Sumarsono, memimpin jajaran STIPAN. Kehadiran para tokoh ini semakin mewarnai acara wisuda tersebut.
Rano Karno: Alumni STIPAN yang Sukses di Dunia Perfilman dan Politik
Rano Karno mengungkapkan rasa hormat dan harunya bisa kembali ke kampus STIPAN. Kampus ini baginya bukan hanya tempat menimba ilmu pemerintahan, tetapi juga tempat ia menanamkan nilai integritas dan pengabdian. Pengalaman berharga selama berkuliah di STIPAN masih melekat erat dalam dirinya.
Ia mengakui keterbatasan pengetahuan politik dan pemerintahan sebelum menempuh pendidikan di STIPAN. Keikutsertaannya dalam dunia politik di Banten mengharuskannya untuk memperdalam ilmu tersebut. Pendidikan di STIPAN memberinya landasan yang kokoh untuk berkiprah di dunia politik.
Pengalaman Berharga dan Peran Pendidikan Politik Kader PDI Perjuangan
Rano Karno berbagi pengalamannya saat menjabat Wakil Bupati pada tahun 2008. Saat itu, ia merasa minim pengetahuan teknokratis. PDI Perjuangan kemudian mewajibkan dirinya untuk memperdalam ilmu politik. Pengalaman tersebut menjadi pembelajaran berharga dalam kariernya.
“Kami diwajibkan partai kami, PDI Perjuangan, untuk terus sekolah,” ungkap Rano Karno. Hal ini menekankan pentingnya pendidikan politik bagi kader partai untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan. Komitmen PDI Perjuangan terhadap pendidikan kadernya patut diapresiasi.
Pesan untuk Wisudawan STIPAN: Amanah dan Kontribusi Nyata
Rano Karno menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang ilmu politik dan pemerintahan bagi pemimpin publik. Ia merasa STIPAN telah membuatnya semakin pintar dan mampu menghadapi tantangan kepemimpinan. Pengalamannya di STIPAN sangat berharga dalam perjalanan kariernya.
Salah satu wisudawan Magister Ilmu Pemerintahan, Markus Junianto Sihaloho, mewakili para alumni menyampaikan tekad untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan tata kelola pemerintahan. Mereka siap menghadapi berbagai tantangan kompleks dalam birokrasi dan kebijakan publik. Gelar Magister Ilmu Pemerintahan yang diraih bukan sekadar pengakuan akademik, melainkan amanah besar.
Daftar Wisudawan Magister Ilmu Pemerintahan STIPAN
Berikut daftar wisudawan Program Magister Ilmu Pemerintahan STIPAN yang telah menyelesaikan pendidikannya: Restu Hapsari, Magdalena Blegur, Darwin Iskandar, Sereida Tambunan, Hartono, Alfonsus Rudy, Apep Fajar, Samuel Tobing, Atur Sulistyanto, Gede Sujana, Diarson Lubis, Ridwan Darmawan, dan Risma Situmorang. Mereka telah siap mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
Para wisudawan telah dibekali pemahaman mendalam dan keahlian strategis selama pendidikan di STIPAN. Mereka siap menghadapi tantangan birokrasi dan kebijakan publik dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan inovasi. STIPAN telah mencetak kader-kader pemerintahan yang berkualitas.
Acara wisuda STIPAN 2025 menjadi bukti komitmen dalam mencetak pemimpin yang kompeten dan berintegritas. Kehadiran Rano Karno sebagai alumni sukses sekaligus memberikan inspirasi bagi para wisudawan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. Pendidikan politik yang berkesinambungan sangat penting untuk kemajuan bangsa.