Setelah dua kali menjuarai Serie A dalam tiga musim terakhir, Napoli di bawah asuhan pelatih baru Antonio Conte, terus berbenah. Ambisi besar ditunjukkan Napoli di bursa transfer musim panas ini, tak hanya sekadar mempertahankan gelar juara Liga Italia.
Conte menginginkan skuad yang lebih kuat dan siap bersaing di tiga kompetisi berbeda. Targetnya jelas: mendapatkan dua pemain untuk setiap posisi agar rotasi pemain lebih optimal.
Kedatangan De Bruyne dan Strategi Perkuatan Tim
Perekrutan Kevin De Bruyne dari Manchester City secara gratis menjadi gebrakan awal Napoli. Playmaker asal Belgia ini diharapkan menjadi motor serangan Napoli musim ini.
Sebelumnya, Napoli telah mengamankan bek muda berbakat, Marianucci, dari Empoli. Kehadiran De Bruyne dan Marianucci menandakan keseriusan Napoli dalam memperkuat tim.
Keikutsertaan di Liga Champions dan potensi penjualan Victor Osimhen memberikan Napoli suntikan dana segar untuk berbelanja pemain. De Laurentiis, pemilik Napoli, tampaknya telah belajar dari penjualan Khvicha Kvaratskhelia ke PSG dan siap menginvestasikan dana tersebut secara efektif.
Napoli bergerak cepat dan terarah dalam memperkuat setiap lini, di bawah arahan Conte dan direktur olahraga, Manna. Strategi yang jelas diterapkan untuk membentuk tim yang lebih kompetitif.
Perombakan di Lini Belakang dan Tengah
Di sektor penjaga gawang, Conte ingin memiliki dua kiper berkualitas untuk bergantian membela gawang Napoli di Serie A dan Liga Champions.
Perpanjangan kontrak Alex Meret hingga 2027 hampir rampung. Napoli juga mendekati kesepakatan dengan Vanja Milinkovic-Savic dari Torino dengan harga 18 juta euro.
Di lini belakang, Napoli fokus mencari pasangan ideal untuk Amir Rrahmani dan pelapis untuk Giovanni Di Lorenzo. Bart Beukema dari Bologna menjadi target utama, dengan Malang Sarr dan Juanlu Sanchez juga dipertimbangkan.
Namun, Napoli mengalami kesulitan merekrut bek-bek muda seperti Alessandro Scalvini, Guglielmo Gatti, atau Joachim Hien karena klub-klub pemiliknya memasang harga tinggi.
Di lini tengah, De Bruyne akan mengisi posisi trequartista. André-Frank Zambo Anguissa dan Stanislav Lobotka kemungkinan besar tetap bertahan meskipun diincar klub-klub Arab Saudi.
Conte masih menginginkan satu gelandang box-to-box tambahan. Yunus Musah, Nicolo Frattesi, Matt O’Riley, dan James Taylor masuk dalam daftar bidikan.
Negosiasi dengan AC Milan untuk mendapatkan Musah saat ini menemui jalan buntu.
Sayap dan Penyerang: Osimhen sebagai Kunci
Posisi sayap menjadi prioritas setelah kepergian Kvaratskhelia. Antony Neres belum mampu memenuhi ekspektasi, sementara Noah Okafor belum menunjukkan performa terbaiknya.
Sejumlah nama masuk radar Napoli, antara lain Callum Hudson-Odoi, Carlos Soler, Lee Kang-in, Joao Mario, Jérémy Doku, Aissa Laidouni, Jadon Sancho, dan Jørgen Strand Larsen.
Nama Riccardo Orsolini dari Bologna dan Federico Chiesa juga masuk pertimbangan, meskipun keduanya memiliki harga yang mahal. Bologna bahkan menginginkan Alessandro Zanoli sebagai bagian dari kesepakatan.
Untuk lini depan, masa depan Osimhen akan menentukan langkah Napoli selanjutnya. Osimhen masih menolak tawaran dari Arab Saudi dan belum memberikan respons terhadap ketertarikan Galatasaray.
Juventus juga dikabarkan tertarik pada Osimhen. Napoli akan menunggu tawaran resmi yang memenuhi klausul rilis Osimhen sebelum mencari pengganti.
Beberapa nama seperti Gift Orban, Simone Lucca, Ademola Lookman, dan Jonathan David menjadi opsi. Napoli telah melakukan kontak awal dengan David.
Darwin Nunez dari Liverpool menjadi favorit Conte, meskipun transfer ini diprediksi akan sangat sulit dan mahal.
Dengan investasi besar dan strategi yang terarah, Napoli di bawah kendali Antonio Conte bertekad untuk mempertahankan dominasinya di kancah sepak bola Italia dan menunjukkan performa kompetitif di Liga Champions. Keberhasilan perekrutan pemain baru akan menjadi kunci penentu kesuksesan Napoli di musim mendatang.