Kampanye #HersforHer: Mengajak Perempuan Indonesia untuk Memprioritaskan Kesehatan Menstruasi
Menstruasi, siklus alami bagi perempuan, seringkali dihadapkan pada tantangan kesehatan dan aksesibilitas. Kurangnya edukasi dan sumber daya yang memadai di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, menjadi penyebab utama permasalahan ini. Kampanye digital #HersforHer hadir sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, dengan fokus pada edukasi dan penyediaan akses terhadap produk kebersihan menstruasi yang aman dan berkualitas.
Tantangan Kesehatan Menstruasi di Indonesia
Data dari Yayasan Plan International Indonesia (YPII) tahun 2018 menunjukkan fakta mengejutkan: 63 persen orang tua di Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur tidak pernah mendiskusikan menstruasi dengan anak perempuan mereka. Ini menunjukkan rendahnya literasi kesehatan reproduksi di Indonesia.
Lebih dari 50 persen anak perempuan di Nusa Tenggara Timur juga belum mendapatkan akses kebersihan menstruasi yang layak. Kondisi ini diperparah oleh kebiasaan sebagian perempuan, terutama di pedesaan, yang mengganti pembalut kurang dari dua kali sehari. Praktik ini meningkatkan risiko infeksi dan iritasi.
Dr. Yohana Joni, Sp.OG, dari RSUD Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menekankan pentingnya penanganan menstruasi yang tepat. Darah menstruasi yang tidak dikelola dengan baik menjadi media berkembang biak bakteri, berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih.
Edukasi dan Akses: Pilar Utama Kampanye #HersforHer
Kampanye #HersforHer secara aktif mengkampanyekan kebiasaan menstruasi yang sehat. Edukasi menjadi kunci utama, mengajarkan pentingnya:
* Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
* Mengganti pembalut setiap empat hingga enam jam.
* Menjaga area kewanitaan tetap kering dan bersih.
* Memilih pembalut berkualitas, aman, dan memiliki kandungan antibakteri alami.
Dengan memahami dan mempraktikkan hal-hal tersebut, perempuan dapat meminimalisir risiko infeksi dan menjaga kesehatan organ reproduksi.
Solidaritas Perempuan dan Donasi Pembalut Alami
Puncak kampanye #HersforHer ditandai dengan donasi 2.003 paket pembalut alami kepada remaja perempuan di Nusa Tenggara Timur. Donasi ini merupakan hasil partisipasi lebih dari 2.000 perempuan Indonesia, menunjukkan solidaritas dan kepedulian antar sesama perempuan.
Pembalut alami berbahan daun sirih ini dirancang khusus dengan lapisan antibakteri, daya serap tinggi, dan minim risiko alergi. Vania Harista, Senior Brand Manager Wings Care, menjelaskan desain produk tersebut dirancang untuk meminimalisir iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Natalia Trita Agnika, Manajer Kerja Sama Korporat YPII, menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan akses kesehatan reproduksi perempuan. Inisiatif ini juga diinisiasi dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia pada 28 Mei.
Kampanye #HersforHer berhasil menyoroti permasalahan menstruasi di Indonesia, serta memberikan solusi berupa edukasi dan donasi. Keberhasilan kampanye ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan kolaborasi dapat menciptakan perubahan signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan perempuan Indonesia. Harapannya, inisiatif serupa dapat terus bermunculan untuk memastikan seluruh perempuan Indonesia memiliki akses terhadap informasi dan produk kesehatan menstruasi yang memadai.
