Presiden Prabowo Subianto telah memprediksi serangan terhadap Iran dan potensi pecahnya Perang Dunia Ketiga. Pernyataan ini disampaikan Prabowo pada April 2025, beberapa bulan sebelum serangan Israel terhadap Iran benar-benar terjadi. Potongan video pernyataan tersebut baru-baru ini beredar luas di media sosial.
Potongan video tersebut menampilkan Prabowo yang menjelaskan kekhawatirannya tentang potensi konflik yang meluas. Ia menekankan betapa bahayanya situasi geopolitik saat itu.
Prediksi Prabowo Tentang Serangan Terhadap Iran
Dalam wawancara dengan tujuh pemimpin redaksi di kediamannya, April lalu, Prabowo menyatakan keprihatinannya atas rencana serangan Amerika Serikat terhadap Iran. Ia memperingatkan bahwa serangan tersebut akan memicu reaksi keras dari Rusia.
Prabowo menggambarkan situasi ini sebagai “sangat berbahaya,” dan berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga. Ia menekankan pentingnya sikap netral Indonesia dalam situasi internasional yang penuh ketidakpastian ini.
Ancaman Perang Dunia Ketiga
Prabowo menjelaskan bahwa jika Amerika Serikat menyerang Iran, Rusia akan membalas. Konflik ini, menurutnya, akan berujung pada perang global yang besar. Indonesia, sebagai negara non-blok, tetap harus waspada.
Meskipun Indonesia menganut kebijakan non-blok, Prabowo mengingatkan bahwa negara tersebut tetap akan terdampak jika terjadi perang nuklir. Perang nuklir akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar bagi semua negara, termasuk Indonesia.
Reaksi Internasional Terhadap Serangan Israel
Serangan Israel terhadap Iran yang terjadi setelah pernyataan Prabowo telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Rusia telah memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat untuk tidak memberikan bantuan militer langsung kepada Israel.
Meskipun Amerika Serikat menyatakan tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut, Presiden Donald Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan berbagai opsi. Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya perdamaian di kawasan tersebut.
Peran Indonesia di Tengah Ketegangan
Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama global untuk mengatasi situasi yang penuh tantangan ini. Ia juga berharap Indonesia dapat memainkan peran yang konstruktif dalam meredakan ketegangan.
Indonesia, menurut Prabowo, harus tetap fokus memperkuat ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Hal ini penting untuk memastikan ketahanan ekonomi Indonesia menghadapi potensi dampak negatif dari konflik internasional.
Pernyataan Lengkap Prabowo dan Kesimpulan
Berikut pernyataan lengkap Prabowo dalam wawancara tersebut: “Saya lihat dan saya yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan membuat langkah-langkah fundamental, terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Perang, persaingan hegemoni. Yang sangat berbahaya yang bisa memicu orang dunia ketiga. Ini tidak main-main, benar-benar. Saya pelajari tiap malam, saya lihat, *this is very dangerous time, very dangerous time*. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan, jangan menyerang Iran. Kalau menyerang Iran, berhadapan dengan saya, Rusia. *What is that mean*? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga. Dan kita sudah non-blok, kita sudah benar. Tapi kalau terjadi perang nuklir, kita non-blok saja, kita akan kena. Mungkin yang negara-negara yang punya nuklir, ya, dia matinya lebih cepat. Kita mungkin mati juga, tapi lama kita matinya, ya, kan. Jadi, *dangerous time*. Kita harus hati-hati. Dan untuk itulah, saya selalu mengajak, mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan ini bersama.”
Pernyataan Prabowo pada April 2025 menjadi semakin relevan setelah serangan Israel terhadap Iran. Pernyataannya tersebut menjadi bukti kejeliannya dalam melihat potensi konflik global dan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Ketegangan geopolitik yang terus meningkat memerlukan kewaspadaan dan langkah-langkah proaktif dari semua negara, termasuk Indonesia, untuk mencegah eskalasi konflik.