Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada pekan ini. Kunjungan ini merupakan respons atas undangan resmi yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kunjungan tersebut direncanakan berlangsung singkat namun padat, mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Putin dan partisipasi dalam forum ekonomi internasional bergengsi.
Kunjungan Kenegaraan ke Rusia: Penguatan Kerja Sama Bilateral
Kunjungan Prabowo ke Rusia diawali setelah serangkaian agenda di Singapura. Di Singapura, ia bertemu dengan Perdana Menteri Lawrence Wong dan menghadiri Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat pada 16 Juni 2024.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengumumkan keberangkatan delegasi terbatas Indonesia ke Rusia melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet. Kunjungan ini diyakini akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Proses penyambutan kenegaraan resmi akan menyambut kedatangan Prabowo. Pertemuan bilateral dengan Presiden Putin dijadwalkan pada Kamis, 19 Juni 2024.
Partisipasi dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025
Agenda kunjungan Prabowo ke Rusia berlanjut pada Jumat, 20 Juni 2024. Pada hari tersebut, beliau akan berpartisipasi sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025.
Partisipasi dalam forum ekonomi internasional ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi Indonesia-Rusia. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan peran di panggung internasional.
Forum tersebut akan menjadi platform bagi Prabowo untuk berdiskusi dengan tokoh-tokoh penting dunia. Ia berkesempatan untuk memperkenalkan potensi ekonomi Indonesia dan mencari peluang kerja sama baru.
Penguatan Hubungan Indonesia-Rusia di Tengah Tantangan Global
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif dengan Rusia. Hal ini dianggap penting mengingat perkembangan tantangan global yang semakin kompleks.
Menurut Seskab Teddy, kunjungan ini menunjukkan semakin meningkatnya pengakuan dunia terhadap Indonesia sebagai negara besar. Hal ini terutama relevan di tengah situasi global yang dinamis dan penuh tantangan.
Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang menguntungkan kedua negara. Kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan pertahanan, diprediksi akan menjadi fokus utama pembahasan.
Sebelum kunjungan ke Rusia, Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura. Diskusi dengan Perdana Menteri Lawrence Wong difokuskan pada penguatan hubungan bilateral Indonesia-Singapura.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (nama menteri diganti untuk akurasi) menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahas topik-topik yang telah dikomunikasikan sebelumnya dalam KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur. Pembahasan difokuskan pada hasil yang nyata dan konkret.
Secara keseluruhan, kunjungan Prabowo ke Rusia menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi dan politik, serta meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional. Kehadiran Prabowo di forum ekonomi internasional juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam turut serta aktif dalam percaturan ekonomi global.