Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, baru saja berlangsung. Wakil Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Wamen Ristek Dikti), Prof. Fauzan, memberikan apresiasi tinggi terhadap jalannya proses pemilihan tersebut. Beliau menyebut pemilihan rektor berjalan lancar dan mencerminkan budaya akademik yang tinggi.
Kehadiran langsung Wamen Ristek Dikti dalam proses pemilihan rektor UHO ini menandakan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses kepemimpinan perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Pilrek UHO Berjalan Lancar dan Tertib
Menurut Prof. Fauzan, pemilihan rektor UHO berlangsung sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Suasana kondusif dan tertib selama proses pemilihan juga menjadi poin penting yang diapresiasi.
Proses pemilihan yang lancar ini menunjukkan komitmen civitas akademika UHO dalam menjunjung tinggi nilai-nilai akademik.
Wamen Ristek Dikti juga menyoroti pemaparan visi dan misi dari calon rektor terpilih, Prof. Muhammad Zamrun Firihu. Pemaparan tersebut dinilai memukau dan berhasil mengaitkan seluruh peserta senat UHO.
Pesan Penting dari Wamen Ristek Dikti: Perjuangan untuk Bangsa Tak Boleh Berhenti
Prof. Fauzan mencatat pesan penting dari sambutan Prof. Zamrun Firihu terkait pergantian kepemimpinan di universitas. Pergantian pimpinan adalah hal yang wajar, namun komitmen untuk memajukan bangsa harus tetap berlanjut.
Hal ini menjadi pesan penting yang harus dipegang teguh oleh seluruh civitas akademika, bahwa perubahan kepemimpinan bukanlah halangan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Wamen Ristek Dikti menekankan pentingnya peran UHO dalam meningkatkan kualitas mahasiswa. Kampus harus terus meningkatkan fungsinya untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Proses Pemilihan Rektor dan Suasana di Kampus
Pemilihan Rektor UHO berlangsung tertutup di Lantai 4 Gedung Rektorat UHO, mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WITA.
Pengamanan ketat diterapkan di pintu masuk gedung, melibatkan aparat keamanan dari pihak universitas dan kepolisian.
Terlihat simpatisan calon rektor berkumpul di sekitar Gedung Rektorat UHO. Antusiasme terlihat tinggi meskipun pemilihan berlangsung tertutup.
Terdapat tiga calon rektor yang bersaing dalam Pilrek UHO ini, yaitu Prof. Armid, Prof. Ruslin, dan Prof. Takdir Saili.
Keberhasilan Pilrek UHO ini diharapkan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam menyelenggarakan proses pemilihan pemimpin yang demokratis, transparan, dan berkualitas.
Dengan suksesnya Pilrek UHO, diharapkan UHO dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan risetnya demi kemajuan bangsa Indonesia. Komitmen untuk terus berjuang memajukan bangsa, terlepas dari siapapun pemimpinnya, merupakan kunci utama keberhasilan.
Suasana kondusif dan tertib selama pelaksanaan pemilihan menunjukkan matangnya kehidupan akademik di UHO Kendari. Semoga pemimpin baru dapat membawa UHO menuju kualitas yang lebih baik lagi.
