Tragedi penembakan yang menewaskan satu warga negara Australia dan melukai satu lainnya di Vila Casa Santisya 1, Badung, Bali, Sabtu dini hari, menggemparkan publik. Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus ini dan kini telah mengantongi sejumlah petunjuk penting terkait identitas pelaku.
Berdasarkan keterangan saksi dan temuan di tempat kejadian perkara (TKP), Kepolisian Resor Badung dan Polda Bali menyimpulkan bahwa pelaku penembakan diduga kuat adalah dua warga negara Australia. Identitas dan motif mereka masih dalam penyelidikan intensif.
Profil Pelaku Diduga Dua WN Australia
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengungkapkan ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi mata. Salah satu pelaku diidentifikasi mengenakan jaket oranye terang dan helm gelap, mengendarai motor matik, dan memiliki logat Australia yang kental.
Pelaku lainnya juga terlihat mengenakan jaket hijau, masker gelap, dan helm gelap, juga mengendarai motor matik dengan logat Australia yang sama kentara. Deskripsi fisik ini menjadi kunci utama dalam proses penyelidikan dan pengejaran para pelaku.
Kronologi Penembakan di Vila Munggu
Dua orang tak dikenal memasuki vila yang dihuni lima warga negara Australia. Vila yang terdiri dari tiga kamar ini terletak di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Di dalam vila, terjadi penembakan yang mengakibatkan satu korban, berinisial ZR, meninggal dunia di tempat. Korban lainnya, berinisial SG, mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif di BIMC Hospital Kuta.
Saksi mata juga mendengar salah satu pelaku mengucapkan, “I can’t start my bike,” sebelum keduanya melarikan diri ke arah barat. Hal ini menjadi bagian penting dari kronologi kejadian yang sedang diselidiki.
Penyelidikan Intensif dan Temuan di TKP
Polda Bali dan Polres Badung telah membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas kasus ini. Tim gabungan tersebut bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi.
Di TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti krusial, termasuk 17 selongsong peluru. Bukti-bukti ini akan dianalisis secara forensik untuk memperkuat penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku.
Proses identifikasi pelaku juga melibatkan analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, untuk melengkapi keterangan saksi mata yang telah diperoleh. Kerja sama dengan pihak imigrasi juga dilakukan untuk melacak jejak pelaku.
Petugas kepolisian kini tengah fokus pada proses identifikasi dan penangkapan para pelaku. Informasi lebih lanjut akan diungkap secara berkala oleh pihak kepolisian.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Bali, khususnya terkait keamanan wisatawan. Polisi memastikan akan terus meningkatkan patroli dan keamanan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang. Penyelidikan mendalam akan terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut dan memastikan keadilan bagi para korban.