Petronas, raksasa minyak dan gas Malaysia, tengah melakukan transformasi besar-besaran. Perusahaan ini berupaya menjadi lebih gesit dan terintegrasi, fokus pada penyediaan energi yang aman, andal, dan berkelanjutan di tengah tantangan global yang kompleks. Langkah ini melibatkan peninjauan menyeluruh berbagai aspek operasional, termasuk efisiensi tenaga kerja.
Perubahan besar ini berdampak signifikan terhadap karyawan Petronas. Proses penyesuaian ini akan berdampak pada sekitar 10 persen total jumlah karyawan. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dan transisi energi global.
Transformasi Strategis Petronas: Menyesuaikan Diri dengan Tantangan Global
Presiden dan CEO Grup Petronas, Tengku Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa transformasi ini mencakup peninjauan menyeluruh terhadap seluruh operasi perusahaan. Peninjauan ini meliputi aset, proses kerja, pengeluaran, dan yang terpenting, tenaga kerja.
Petronas mengakui bahwa proses ini akan berdampak pada karyawan. Perusahaan menargetkan pengurangan sekitar 10 persen dari total jumlah karyawannya. Proses pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini.
Pengurangan Tenaga Kerja dan Rencana Ke depan
Langkah pengurangan jumlah karyawan merupakan bagian penting dari upaya Petronas untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Perusahaan menekankan komitmennya untuk mengelola proses ini secara transparan dan penuh pertimbangan terhadap karyawan yang terkena dampak.
Sebagai upaya lain untuk mendukung transformasi, Petronas memberlakukan pembekuan perekrutan umum hingga Desember 2026. Namun, pengecualian akan diberikan untuk posisi-posisi penting yang dinilai krusial bagi bisnis perusahaan, yang akan dievaluasi secara kasus per kasus.
Dampak Pengurangan Tenaga Kerja Terhadap Karyawan
Petronas memastikan akan memberikan dukungan dan perlakuan yang adil kepada seluruh karyawan yang terkena dampak pengurangan jumlah tenaga kerja. Detail dukungan yang diberikan belum diumumkan secara rinci, namun Petronas menekankan komitmennya untuk memberikan transparansi dan rasa hormat dalam proses ini.
Proses pengurangan tenaga kerja akan dilakukan secara bertahap dan terencana untuk meminimalisir dampak negatif bagi karyawan yang terkena dampak. Petronas berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan dukungan yang dibutuhkan selama masa transisi ini.
Komitmen Petronas terhadap Transisi Energi Berkelanjutan
Transformasi yang dilakukan Petronas bukan hanya sekadar efisiensi biaya, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan kelangsungan bisnis di tengah perubahan lanskap energi global. Perusahaan berambisi untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi yang berkelanjutan.
Investasi yang ditargetkan dan pengembangan tenaga kerja yang tangguh dan berorientasi pada nilai akan menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Dengan transformasi ini, Petronas berharap dapat memperkuat daya tahan dan meningkatkan daya saing di masa depan.
Petronas berupaya menyeimbangkan kebutuhan untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis dengan komitmen terhadap karyawannya. Proses transformasi ini akan membentuk kembali Petronas sebagai perusahaan energi yang lebih tangguh dan relevan di masa depan, meskipun dengan tantangan yang kompleks dihadapi dalam prosesnya. Langkah-langkah yang dilakukan, termasuk penyesuaian jumlah tenaga kerja dan pembekuan perekrutan, merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang ambisius ini. Keberhasilannya akan menentukan posisi Petronas di peta industri energi global yang terus berubah.