Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengambil pendekatan realistis dalam menghadapi Piala Presiden 2025. Ia mengakui kekuatan lawan-lawannya di Grup B, yaitu Dewa United dan Port FC (Thailand), yang menurutnya memiliki kualitas mumpuni.
Bojan Hodak menegaskan bahwa fokus utama Persib bukan pada Piala Presiden, melainkan sebagai ajang persiapan menuju Liga 1 2025/2026 dan AFC. Turnamen ini dianggap sebagai batu loncatan untuk membangun kekuatan tim.
Persaingan Ketat di Grup B Piala Presiden 2025
Persib tergabung dalam grup yang cukup berat. Dewa United dan Port FC menjadi tantangan serius bagi Maung Bandung.
Bojan Hodak menilai kesiapan pramusim setiap tim akan sangat menentukan hasil akhir. Faktor ini akan berpengaruh besar terhadap performa di lapangan.
Meskipun mengakui kekuatan lawan, Bojan tetap optimistis. Persib tetap memiliki peluang untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan.
Prioritas Persib: Persiapan Liga 1 dan AFC, Bukan Piala Presiden
Target utama Persib adalah Liga 1 dan AFC. Piala Presiden hanya dijadikan sebagai ajang pemanasan.
Bojan Hodak menjelaskan bahwa turnamen ini datang terlalu cepat. Kondisi tim belum sepenuhnya ideal untuk mengejar gelar juara.
Musim lalu, banyak pemain Persib yang mengalami cedera. Hal ini menjadi pertimbangan utama dalam strategi menghadapi Piala Presiden.
Persib akan lebih fokus pada rotasi pemain dan meningkatkan kebugaran. Hal ini lebih diprioritaskan daripada mengejar trofi Piala Presiden.
Situasi semakin kompleks karena Persib kehilangan 13 pemain setelah menjuarai BRI Liga 1 2024/2025 secara back-to-back. Kehilangan ini termasuk seluruh pemain asingnya.
Bojan Hodak meminta para Bobotoh untuk bersabar. Piala Presiden 2025 dilihat sebagai bagian dari proses pembentukan tim yang lebih kuat untuk Liga 1 2025/2026.
Sekilas Piala Presiden 2025: Format, Jadwal, dan Venue
Piala Presiden 2025 akan berlangsung dari 6 Juli hingga 13 Juli 2025. Turnamen ini diikuti tim-tim terbaik Indonesia dan dua tim tamu internasional.
Dua tim internasional yang diundang adalah Port FC (Thailand) dan Oxford United (Inggris). Tim-tim Indonesia yang berpartisipasi antara lain Arema FC, Persib Bandung, Dewa United, dan Liga Indonesia All Star.
Keenam tim dibagi menjadi dua grup. Grup A terdiri dari Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United.
Sementara itu, Grup B diisi oleh Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC. Pertandingan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Stadion GBK hanya akan digunakan untuk laga pembukaan. Hadiah juara pertama Piala Presiden 2025 mencapai Rp5,5 miliar.
Runner-up akan mendapatkan Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat Rp1 miliar.
Laga pembuka Piala Presiden 2025 mempertemukan Persib melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu, 6 Juli 2025, pukul 15.30 WIB.
Pertandingan pembukaan akan mempertemukan Oxford United dan Liga Indonesia All Star di Stadion GBK, Jakarta.
Dengan fokus pada persiapan untuk Liga 1 dan AFC, Persib Bandung memasuki Piala Presiden 2025 dengan strategi yang terukur. Meskipun peluang juara tetap ada, prioritas utama Bojan Hodak adalah membangun fondasi yang kuat untuk musim kompetisi yang lebih penting di masa mendatang. Kehilangan pemain berpengalaman menjadi tantangan tersendiri, namun hal ini justru dilihat sebagai kesempatan untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda dan membentuk skuad yang lebih solid.