Aksi warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku pelecehan seksual. Pelaku tertangkap basah dan berupaya melarikan diri dengan memanjat genteng rumah warga.
Kejadian ini viral setelah beredar video yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran di atas genteng. Warga yang marah mengepung dan berhasil menangkap pelaku meskipun sempat terjadi perlawanan dan genteng rumah ambruk.
Penangkapan Dramatis di Atas Genteng
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pelaku berada di atas genteng rumah warga. Beberapa warga lain juga naik ke genteng untuk menangkapnya.
Terjadi aksi saling dorong antara pelaku dan warga hingga mengakibatkan genteng rumah ambruk. Pelaku akhirnya didorong hingga jatuh ke tanah.
Setelah jatuh, pelaku sempat mendapat tindakan pemukulan dari warga yang emosi. Berdasarkan informasi dari video, pelaku diduga melakukan sodomi terhadap anak di bawah umur.
Tindak Lanjut Kepolisian
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, membenarkan telah menerima informasi terkait kejadian tersebut. Pihaknya langsung mengamankan terduga pelaku.
“Sudah diamankan di Polsek Cikarang Utara,” ujar Kombes Mustofa pada Senin (23/6/2025).
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, menambahkan bahwa terduga pelaku masih dalam tahap pemeriksaan. Proses visum terhadap korban juga telah dilakukan.
“Laporan polisi baru kami terima. Pemeriksaan saksi-saksi sedang berlangsung, dan korban telah menjalani visum di RSUD. Kami masih menunggu hasil visum,” jelasnya.
Proses Hukum dan Kondisi Korban
Proses hukum terhadap terduga pelaku akan berlanjut setelah pemeriksaan saksi dan hasil visum korban diterima. Polisi akan mendalami kasus ini secara tuntas.
Kondisi korban saat ini belum dipublikasikan secara detail oleh pihak kepolisian untuk menjaga privasi dan proses penyidikan. Namun, pihak berwenang memastikan korban mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan anak dari kekerasan seksual dan pengawasan ketat terhadap potensi pelaku kejahatan serupa. Proses hukum yang adil dan transparan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah dan melaporkan tindakan kekerasan seksual, serta pentingnya kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
Kejadian di Cikarang Utara ini menunjukkan betapa kuatnya reaksi masyarakat terhadap kejahatan seksual terhadap anak. Meskipun tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan, kejadian ini juga menggarisbawahi keprihatinan masyarakat atas tingginya angka kejahatan seksual dan lemahnya rasa aman.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih proaktif dalam melindungi anak-anak dan menegakkan hukum secara konsisten.