PSSI resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia. Legenda Ajax Amsterdam berusia 69 tahun ini akan segera memulai tugasnya membenahi sistem pencarian talenta muda di Indonesia.
Tugas utama Simon Tahamata adalah membangun sistem pemantauan pemain berbakat di berbagai level timnas, mulai dari U-17, U-20, U-23 hingga timnas senior. Eks pemain Timnas Belanda keturunan Maluku ini diharapkan mampu menyaring dan mengidentifikasi potensi pemain muda terbaik Tanah Air.
Penunjukan Simon Tahamata: Pilihan Tepat PSSI?
Penunjukan Simon Tahamata mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk mantan striker Timnas Indonesia, Sergio van Dijk.
Dalam tayangan YouTube The Haye Way, Sergio van Dijk menilai PSSI telah mengambil keputusan yang tepat dengan menunjuk Simon Tahamata.
Van Dijk menekankan pentingnya pengalaman internasional dalam peran tersebut, dan menilai Simon Tahamata memiliki kualifikasi yang dibutuhkan.
Simon Tahamata: Sosok Berpengalaman di Dunia Sepak Bola
Sergio van Dijk, yang juga pernah bermain di Belanda, menganggap Simon Tahamata sebagai sosok yang sangat berpengalaman di dunia sepak bola internasional.
Ia yakin pengalaman Simon Tahamata akan sangat berharga dalam membangun sistem pembinaan pemain muda Timnas Indonesia.
Pengalaman bermain di Eropa dan pengetahuan mendalamnya tentang sepak bola diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pencarian dan pengembangan talenta muda Indonesia.
Perkembangan Timnas Indonesia dan Harapan di Masa Depan
Sergio van Dijk juga menyampaikan rasa senangnya melihat perkembangan positif Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Prestasi Timnas Indonesia yang lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bukti nyata peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.
Ia berharap dengan adanya sistem pemandu bakat yang baik, perkembangan Timnas Indonesia akan semakin signifikan di masa depan.
Van Dijk melihat banyak mantan pemain Eropa yang sukses berkarier di bidang kepelatihan dan pemandu bakat, dan ia yakin Simon Tahamata dapat mengikuti jejak mereka.
Ia percaya pengalaman bermain di lapangan akan menjadi aset berharga bagi Simon Tahamata dalam menjalankan tugas barunya.
Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Simon Tahamata diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui sistem pembinaan pemain muda yang efektif dan terstruktur.
Keberhasilan ini sangat bergantung pada kemampuan Simon Tahamata dalam membangun sistem yang efektif dan berkelanjutan untuk menjaring talenta-talenta muda berpotensi.
Harapannya, sistem ini akan melahirkan pemain-pemain bintang baru yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Langkah PSSI ini menunjukkan komitmen serius dalam memajukan sepak bola Indonesia dari akar rumput, dengan fokus pada pengembangan pemain muda berbakat.