Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan tiga program unggulan layanan kesehatan gratis untuk warganya. Ketiga program tersebut, yakni Pasukan Putih, JakCare, dan JakAmbulans, bertujuan memberikan akses kesehatan yang cepat, inklusif, dan menyeluruh bagi semua kalangan usia, tidak hanya terbatas pada lansia. Peluncuran pada 14 Mei 2025 ini disambut positif oleh masyarakat.
Respon positif terlihat dari antusiasme warga Jakarta seperti Ibu Pani (58 tahun) dan Ari (66 tahun). Mereka mengapresiasi kemudahan akses ambulans dan layanan medis hingga ke rumah. Ketersediaan layanan ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas dan ekonomi.
Pasukan Putih: Layanan Kesehatan Rumah untuk Lansia dan Warga Tergantung
Pasukan Putih merupakan layanan kesehatan yang secara proaktif mengunjungi rumah warga. Sasarannya adalah lansia dan warga dengan ketergantungan berat atau total dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Layanan home service ini dirancang untuk mengatasi kesulitan akses layanan kesehatan bagi kelompok rentan. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan tujuan dari program ini.
“Layanan ini bertujuan memberikan akses cepat bagi warga yang sakit namun mengalami disabilitas atau tidak mampu menuju ke fasilitas kesehatan,” ujar Ani.
Untuk bisa mendapatkan layanan Pasukan Putih, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi warga Jakarta.
- Berusia 18 tahun ke atas.
- Memiliki ketergantungan berat atau total berdasarkan penilaian Angka Kehidupan Sehari-hari (dengan skor 0-8).
- Ber-KTP DKI Jakarta dan berdomisili di wilayah DKI Jakarta.
- Memiliki anggota keluarga/pendamping tetap yang membantu di rumah.
JakCare: Konsultasi Psikologis Digital 24 Jam
JakCare menawarkan layanan konsultasi psikologis daring selama 24 jam. Program ini bertujuan memperluas akses layanan kesehatan mental yang mudah dijangkau.
Layanan ini sangat penting mengingat meningkatnya kebutuhan akan dukungan psikologis di tengah masyarakat. Ani Ruspitawati menjelaskan kemudahan akses JakCare bagi warga.
“JakCare hadir sebagai teman bicara yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja,” ujarnya. Warga dapat mengakses layanan ini melalui hotline 0-800-1500-119 atau aplikasi JAKI.
Kerja sama dengan organisasi profesi dan fasilitas kesehatan memastikan kualitas layanan yang sesuai standar. Saat ini, 32 dari 44 puskesmas di Jakarta sudah memiliki tenaga psikolog.
JakAmbulans: Akses Cepat Ambulans Gawat Darurat
JakAmbulans, yang dapat diakses melalui aplikasi JakSehat, menyediakan layanan ambulans gawat darurat. Fitur tombol darurat (panic button) mempercepat proses panggilan ambulans.
Dengan teknologi ini, lokasi pemanggil dapat terdeteksi secara otomatis, mempercepat waktu kedatangan ambulans. Ani Ruspitawati menjelaskan mekanisme JakAmbulans.
“Saat tekan tombol darurat langsung terkoneksi secara sistem dan diterima petugas di posko AGD,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 86 unit ambulans dan 17 motor ambulans yang siap melayani warga. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga menekankan pentingnya program ini.
Gubernur Pramono menambahkan, penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat memastikan penanganan medis yang cepat sebelum sampai di fasilitas kesehatan. Layanan ini gratis dan masyarakat dapat mengaksesnya melalui 112, 1119 atau aplikasi JAKI. Pelaporan terhadap pungutan liar juga diimbau.
Apresiasi terhadap ketiga program ini datang dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Beliau menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan kesehatan dan usia harapan hidup masyarakat.
Dengan promosi kesehatan dan akses pemeriksaan kesehatan gratis, diharapkan usia harapan hidup masyarakat dapat meningkat. Ketiga program layanan kesehatan gratis ini membuktikan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Keberhasilan program ini akan turut mendorong daerah lain untuk menerapkan inisiatif serupa.