Tren penggunaan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Jabodetabek terus menanjak. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang selama periode Januari hingga Mei 2025.
Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap KRL sebagai moda transportasi andalan. Hal ini juga mencerminkan perubahan gaya hidup yang lebih berorientasi pada ramah lingkungan.
Lonjakan Penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek
KAI Commuter mencatat total penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek mencapai angka fantastis, yaitu 179.154.727 orang selama periode Januari-Mei 2025.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 34,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 132.723.762 penumpang.
Pada bulan Mei 2025 saja, tercatat 29.122.224 pengguna KRL. Ini merupakan peningkatan sebesar 5,46 persen dibandingkan Mei 2024.
Distribusi Penumpang di Berbagai Rute
Sebagian besar pengguna KRL Commuter Line terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek.
Lebih dari 175,7 juta orang, atau sekitar 98,08 persen dari total penumpang, menggunakan jalur Jabodetabek.
Sementara itu, jalur Commuter Line Merak mencatat lebih dari 2,32 juta pengguna (1,3 persen dari total).
Jalur Commuter Line Basoetta mencatat sekitar 1,11 juta pengguna, atau 0,62 persen dari total penumpang.
Stasiun Tersibuk dan Tren Perjalanan
Stasiun Bogor menjadi stasiun pemberangkatan dengan volume penumpang tertinggi di Jabodetabek pada Mei 2025, dengan total 1.566.584 penumpang.
Stasiun Tanah Abang menempati posisi kedua dengan 1.314.359 penumpang.
Untuk stasiun tujuan, Stasiun Bogor juga menjadi yang tersibuk dengan 1.583.171 penumpang.
Disusul Stasiun Tanah Abang (1.252.660 penumpang) dan Stasiun Sudirman (1.006.102 penumpang).
Tingginya angka tersebut mencerminkan peran penting KRL dalam mobilitas harian masyarakat.
KRL juga menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon.
Integrasi Sistem Transportasi dan Layanan KAI Commuter
KAI Commuter terus berupaya meningkatkan layanan dan kemudahan akses bagi penggunanya.
Sistem KRL telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, seperti kereta jarak jauh, LRT, MRT, dan transportasi darat lainnya.
KAI Commuter menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungannya.
Ke depannya, KAI Commuter berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.
Kesimpulannya, peningkatan signifikan jumlah penumpang KRL Commuter Line di Jabodetabek menunjukkan tren positif dan peran penting transportasi umum dalam kehidupan masyarakat modern. Integrasi sistem transportasi dan komitmen KAI Commuter dalam meningkatkan layanan menjadi kunci keberhasilan ini.