Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan atas Pachuca dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025 di Charlotte, Amerika Serikat. Kemenangan 3-1 ini sekaligus menyoroti performa salah satu pemain baru mereka, Trent Alexander-Arnold, yang kembali menjadi perbincangan.
Pertandingan yang berlangsung Senin dini hari WIB, 23 Juni 2025, di Bank of America Stadium tersebut memperlihatkan dominasi Real Madrid. Gol-gol kemenangan Los Blancos dicetak oleh Jude Bellingham, Arda Guler, dan Federico Valverde. Pachuca hanya mampu membalas satu gol lewat Elias Montiel.
Performa Trent Alexander-Arnold Kembali Dipertanyakan
Trent Alexander-Arnold kembali menjadi starter dalam pertandingan ini. Ia bermain selama 78 menit sebelum digantikan.
Namun, penampilannya masih menjadi sorotan. Statistik yang kurang impresif membuat performa pemain berusia 26 tahun ini kembali dipertanyakan.
Statistik yang Kurang Memuaskan
Berdasarkan data, Trent Alexander-Arnold hanya mencatatkan 53 sentuhan bola sepanjang pertandingan.
Ia juga hanya melakukan satu intersep, satu kesalahan, tiga umpan silang yang tidak akurat, dan satu kali dribel sukses. Rating yang diberikan oleh Sofascore pun hanya 6.6, menjadi yang terendah di tim Real Madrid setelah Raul Asencio yang mendapat kartu merah.
Angka ini lebih rendah dari debutnya bersama Real Madrid, di mana ia mendapat rating 6.8. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasinya di klub baru masih belum berjalan optimal.
Tantangan Adaptasi di Real Madrid
Debut Trent Alexander-Arnold sebelumnya juga menuai kritik. Ia dianggap tampil kurang maksimal pada penampilan perdananya.
Pemain asal Inggris ini didatangkan Real Madrid pada bursa transfer musim panas ini setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool.
Selama berkarier di Liverpool, Trent Alexander-Arnold telah menorehkan catatan yang cukup impresif dengan 92 assist dan 23 gol dari 354 pertandingan.
Namun, beradaptasi di lingkungan dan sistem permainan yang baru di Real Madrid jelas membutuhkan waktu dan proses.
Pertandingan melawan Pachuca menjadi gambaran awal dari tantangan yang dihadapi Trent Alexander-Arnold di Real Madrid. Perlu dilihat bagaimana ia mampu meningkatkan performanya di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kehadirannya di Real Madrid tentu saja diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim. Namun, melihat penampilannya saat ini, proses adaptasi dan peningkatan performa masih menjadi pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan.
Meskipun Real Madrid menang, performa individu beberapa pemain, termasuk Trent Alexander-Arnold, tetap menjadi bahan evaluasi bagi pelatih. Harapannya, ia dapat segera menemukan performa terbaiknya dan menjadi aset penting bagi tim ke depannya.