Kisah Rayhan Abdul Latief: Raih Mimpi Pro di Amerika

Playmaker

Dari hiruk pikuk Bekasi, sebuah kota satelit padat penduduk di timur Jakarta, muncul bakat muda yang siap menggebrak dunia golf internasional. Namanya Rayhan Abdul Latief, pemuda 18 tahun dengan tekad bulat dan visi yang jelas.

Baru-baru ini, Rayhan kembali membuktikan kemampuannya dengan meraih gelar juara di Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Kemenangan ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konsistensi dan perjalanan panjangnya dalam dunia golf.

Rayhan Abdul Latief: Juara Muda yang Sederhana

Setelah kemenangan gemilangnya di kejuaraan tersebut, Rayhan tampak tenang dan rendah hati. Ia lebih fokus pada proses daripada hasil. Baginya, setiap pukulan – *step, shot, whole* – adalah bagian integral dari perjalanan hidup.

Dalam wawancara pasca kemenangan, ia menekankan pentingnya menikmati setiap momen dan suasana. Rayhan tak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga pertumbuhan pribadi yang utuh. Filosofi inilah yang membedakannya dari banyak atlet muda lainnya.

Persiapan Menuju Tataran Internasional

Rayhan, yang saat ini menduduki peringkat 143 World Amateur Golf Ranking, menutup penampilannya di kejuaraan junior dengan skor impresif 205 pukulan (11 di bawah par). Keunggulan satu pukulan atas pesaingnya dari India, Thailand, dan Filipina semakin mengukuhkan dominasinya.

Tahun depan, Rayhan akan berusia 19 tahun dan tak lagi bisa berkompetisi di level junior. Namun, langkahnya selanjutnya sudah terencana matang. Ia akan segera terbang ke Amerika Serikat untuk mengikuti US Junior Amateur Open dan Western Amateur Championship.

Lebih dari sekadar turnamen, perjalanan ke AS ini juga merupakan langkah menuju pendidikan formal. Rayhan akan melanjutkan studinya di University of North Texas, mengambil jurusan Bussines Commerce. Pilihan ini, menurutnya, tidak terlalu rumit namun tetap relevan dengan masa depannya.

Keputusannya ini didasari pertimbangan matang agar tetap bisa bermain di NCAA sambil membangun karir. Komitmennya terhadap golf tetap tak tergoyahkan.

Visi Masa Depan: Profesionalisme yang Terukur

Meskipun prestasinya gemilang, Rayhan belum berencana menjadi pemain profesional sepenuhnya. Ia menyadari masih banyak yang perlu dipelajari. Baginya, menjadi pemain profesional di Amerika Serikat adalah target utama.

Ia secara gamblang menyatakan belum merasa cukup matang untuk terjun ke dunia profesional. Prestasi 11 under par di kejuaraan ini baginya masih belum sebanding dengan standar pemain profesional di AS. Ia menargetkan level yang jauh lebih tinggi sebelum mengambil langkah tersebut.

Di luar kemampuan teknisnya di lapangan golf, Rayhan memiliki landasan kuat dalam spiritualitas dan mentalitas. Ia mengagumi Khabib Nurmagomedov karena ketaatan beragama dan kerja kerasnya. Sementara dari dunia golf, ia mengidolai Scottie Scheffler karena gaya swingnya yang unik, mirip dengan gayanya sendiri.

Rayhan selalu mengingat Tuhan dalam setiap langkahnya. Baginya, keimanan memberikan ketenangan dan kelancaran dalam segala hal, termasuk dalam karier golfnya. Keyakinan ini menjadi kunci kesuksesannya, di samping bakat dan kerja kerasnya.

Kisah Rayhan Abdul Latief bukan sekadar tentang prestasi di lapangan golf. Ia adalah teladan bagi para pemuda, memadukan bakat, kerja keras, keimanan, dan perencanaan matang menuju kesuksesan. Perjalanan menuju profesionalisme masih panjang, namun dengan tekad dan langkah yang terukur, masa depan cerah menanti Rayhan di kancah golf internasional.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...