Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Ngoc Tuan, mengaku mengalami tekanan besar dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipicu kekalahan telak Timnas Vietnam dari Malaysia dengan skor 0-4 pada Selasa (10/6/2025) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027. Kekalahan tersebut menjadi pukulan berat bagi Vietnam.
Hasil pertandingan tersebut membuat Tuan merasa begitu terbebani. Ia bahkan mengaku kesulitan tidur selama dua malam akibat kekalahan tersebut. Kehadiran pemain naturalisasi di timnas Malaysia juga dinilai memperburuk situasi.
Kekalahan Telak Timnas Vietnam di Kandang Malaysia
Kekalahan Vietnam atas Malaysia memang sangat mengejutkan. Timnas Vietnam terlihat kalah di semua aspek permainan.
Pertahanan Vietnam tampak rapuh dan mudah ditembus oleh serangan Malaysia. Serangan balik cepat dan efektif Malaysia juga menyulitkan Vietnam.
Keberhasilan Malaysia menaturalisasi beberapa pemain baru turut andil dalam kemenangan telak tersebut. Pemain-pemain naturalisasi ini menambah kekuatan dan kedalaman skuad Malaysia.
Tran Ngoc Tuan mengungkapkan perasaannya yang tertekan melalui wawancara dengan media lokal *The Thao 247*. Ia mengatakan rambutnya memutih dan susah tidur karena kekalahan ini.
Penolakan Vietnam terhadap Kebijakan Naturalisasi
Gelombang naturalisasi pemain tengah marak di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini gencar merekrut pemain naturalisasi untuk memperkuat tim nasional mereka.
Namun, VFF melalui presidennya, Tran Ngoc Tuan, menyatakan penolakan terhadap langkah tersebut. Vietnam memilih untuk tidak mengikuti jejak Indonesia dan Malaysia dalam hal naturalisasi pemain.
Tuan menegaskan komitmen VFF untuk memperkuat tim nasional. Namun, hal itu harus dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak mengandalkan naturalisasi secara besar-besaran.
Alasan Penolakan Naturalisasi Massal
Vietnam menyadari potensi kekuatan yang bisa didapatkan dari naturalisasi. Namun, potensi melemahnya sistem sepak bola domestik menjadi pertimbangan utama.
Naturalisasi yang masif dikhawatirkan akan menghambat perkembangan pemain lokal. Para pemain muda berbakat lokal akan kesulitan mendapatkan kesempatan bermain.
VFF telah melakukan analisis mendalam terhadap dampak naturalisasi di berbagai negara. Mereka telah mempelajari statistik dan konsekuensi dari kebijakan naturalisasi di berbagai negara.
Pendekatan Berimbang dalam Pengembangan Sepak Bola Vietnam
Meski menolak naturalisasi masif, VFF tidak menutup kemungkinan untuk menaturalisasi pemain. Mereka mempertimbangkan naturalisasi pemain keturunan atau pemain asing yang telah lama berkarier di Vietnam.
Namun, proses naturalisasi akan dilakukan secara selektif dan penuh pertimbangan. VFF berupaya untuk menyeimbangkan kekuatan tim nasional dengan perkembangan sepak bola domestik.
Prioritas utama VFF tetaplah pada pengembangan sepak bola lokal. Mereka fokus membina pemain muda berbakat dan meningkatkan kualitas liga domestik.
Vietnam ingin membangun kekuatan tim nasional secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui pembinaan usia muda dan pengembangan liga domestik yang berkualitas.
Kesimpulannya, kekalahan telak dari Malaysia telah memberikan pelajaran berharga bagi Vietnam. VFF kini lebih fokus pada pengembangan sepak bola domestik yang berkelanjutan daripada mengandalkan naturalisasi secara besar-besaran. Meskipun terbuka terhadap kemungkinan naturalisasi selektif, prioritas utama tetap pada pembinaan pemain lokal dan peningkatan kualitas liga domestik. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan timnas yang kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.