Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line lintas Tangerang mengalami keterlambatan pada Jumat pagi, 20 Juni 2025. Peristiwa ini disebabkan oleh sebuah mobil box yang menabrak kereta di perlintasan sebidang.
KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh keterlambatan tersebut.
KRL Tangerang-Duri Tertemper Mobil Box
Insiden terjadi sekitar pukul 05.11 WIB di KM 18+000 antara Stasiun Tangerang dan Batuceper. Mobil box tersebut menabrak KRL relasi Tangerang-Duri bernomor 1907.
Akibatnya, masinis mengalami luka-luka dan KRL mengalami kerusakan. Masinis langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Penanganan Insiden dan Pemulihan Jalur
KRL bernomor 1907 tidak dapat melanjutkan perjalanan dan kembali ke Stasiun Tangerang. Penumpang kemudian dipindahkan ke KRL selanjutnya.
Petugas terkait segera melakukan evakuasi mobil box dan perbaikan jalur rel. Proses evakuasi dan perbaikan memakan waktu. Jalur baru kembali beroperasi pukul 07.16 WIB.
Keterlambatan perjalanan Commuter Line akibat insiden ini diperkirakan mencapai 35 menit.
Proses Hukum dan Imbauan Keselamatan
KAI Commuter akan mengambil langkah hukum terhadap pengemudi mobil box atas kelalaiannya yang menyebabkan insiden ini.
Perusahaan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
KAI Commuter menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas di perlintasan kereta api. Pengendara wajib mendahulukan kereta api yang akan melintas.
Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 114.
Pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu kereta api mulai ditutup. Mereka harus selalu mengutamakan kereta api yang akan melintas.
KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas di perlintasan sebidang. Berhentilah saat sinyal berbunyi atau palang pintu mulai bergerak, dan berikan hak utama kepada kereta api yang akan melintas.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, khususnya di sekitar jalur kereta api. Semoga kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang melalui peningkatan kesadaran dan penegakan hukum yang lebih ketat.