Jungkook BTS: Maaf, Topi Kontroversial Sudah Dibuang

Playmaker

Jungkook BTS: Maaf, Topi Kontroversial Sudah Dibuang
Sumber: Liputan6.com

Jungkook BTS meminta maaf secara publik atas kontroversi yang ditimbulkannya. Penyebabnya adalah topi yang ia kenakan bertuliskan “MAKE TOKYO GREAT AGAIN” saat latihan konser encore J-Hope di Goyang Sports Complex, Korea Selatan, tanggal 13 Juni 2024. Frasa tersebut, yang mirip dengan slogan kampanye mantan Presiden AS Donald Trump, “Make America Great Again,” dianggap sensitif karena konteks historisnya terkait imperialisme Jepang.

Permintaan maaf Jungkook disampaikan melalui Weverse, platform komunitas penggemar BTS, pada dini hari 14 Juni waktu Korea. Ia mengungkapkan penyesalan atas kekecewaan yang ditimbulkan dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan.

Permintaan Maaf Publik Jungkook

Jungkook menyatakan kesedihannya mendalam karena kontroversi ini. Ia menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Permintaan maaf ini ditujukan kepada para penggemar dan publik yang merasa tersinggung.

Ia menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan di topi tersebut, tanpa disengaja, telah menimbulkan kontroversi. Ia mengakui kurangnya pemahaman akan konteks historis dan politis dari frasa tersebut.

Penjelasan dan Penyesalan Jungkook

Jungkook menegaskan bahwa tidak ada pembenaran atas tindakannya. Ia mengaku telah ceroboh dan kurang berhati-hati dalam memilih aksesoris yang dikenakannya. Ketidaksengajaan ini tidak mengurangi rasa bersalahnya.

Ia mengakui kesalahannya dan menerima semua kritik serta teguran dengan rendah hati. Sikapnya yang bertanggung jawab ini mendapatkan beragam respons dari publik.

Pemahaman Terbatas terhadap Konteks Historis

Jungkook mengaku tidak sepenuhnya memahami implikasi historis dan politis dari frasa “MAKE TOKYO GREAT AGAIN”. Ia menjelaskan bahwa ketidakpahaman ini menjadi alasan utama di balik kontroversi yang terjadi. Hal ini menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap simbol dan slogan yang mungkin membawa konotasi negatif.

Langkah Selanjutnya Jungkook

Topi yang menjadi sumber kontroversi telah dibuang oleh Jungkook. Ia berjanji untuk lebih teliti memilih pakaian dan aksesoris yang dikenakannya ke depannya. Langkah ini menunjukkan komitmennya untuk belajar dari kesalahan.

Jungkook menekankan komitmennya untuk lebih berhati-hati. Ia menyatakan akan berpikir lebih dalam sebelum bertindak dan berharap mendapat pemahaman dari para penggemar dan publik. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran berharga bagi dirinya dan para penggemar.

Pernyataan permintaan maaf Jungkook menunjukkan tanggung jawab dan penyesalan atas tindakannya. Walaupun kontroversi ini menimbulkan reaksi beragam, tindakannya untuk meminta maaf dan membuang topi tersebut menunjukkan sikap yang bertanggung jawab. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pemahaman konteks historis dan sensitivitas budaya dalam kehidupan publik. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan memahami konsekuensi dari setiap tindakan.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...