Iwan Kurniawan Lukminto Dilarang Keluar Negeri: Ini Penyebabnya

Playmaker

Iwan Kurniawan Lukminto Dilarang Keluar Negeri: Ini Penyebabnya
Sumber: Kompas.com

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, dicegah bepergian ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pencegahan ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dan anak usahanya. Langkah ini diambil untuk mempermudah proses penyidikan, mengingat keterangan Iwan sewaktu-waktu dibutuhkan penyidik.

Pencegahan berlaku selama enam bulan, terhitung sejak 19 Mei 2025. Iwan Kurniawan, yang saat ini berstatus saksi, telah menjalani pemeriksaan pada 2 Juni 2025. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Sritex periode 2014-2023.

Kasus Dugaan Korupsi Kredit Rp 3,58 Triliun

Pemeriksaan Iwan Kurniawan difokuskan pada mekanisme pengajuan kredit Sritex ke sejumlah bank, baik bank daerah maupun bank milik pemerintah. Penyidik mendalami proses pengajuan dan realisasi kredit yang berujung pada kredit macet senilai Rp 3,58 triliun.

Beberapa bank yang terlibat dalam pemberian fasilitas kredit antara lain Bank Jateng (Rp 395,6 miliar), dan sindikasi bank yang melibatkan Bank BNI, Bank BRI, dan LPEI (total pinjaman Rp 2,5 triliun). Saat ini, bank-bank tersebut masih berstatus saksi.

Terkait kasus ini, penyidik Kejagung menemukan indikasi kuat adanya perbuatan melawan hukum dalam pemberian kredit dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) dan Bank DKI. Total kredit dari kedua bank tersebut mencapai Rp 692 miliar, dan telah ditetapkan sebagai kerugian keuangan negara akibat gagal bayar.

Tersangka yang Telah Ditahan

Kejagung telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini. Mereka adalah Dicky Syahbandinata (eks Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial BJB tahun 2020), Zainuddin Mappa (mantan Direktur Utama Bank DKI tahun 2020), dan Iwan Setiawan Lukminto (Direktur Utama PT Sritex periode 2005–2022).

Ketiga tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Penahanan ini dilakukan untuk memperkuat proses hukum dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang diperlukan.

Perjalanan Kasus dan Kondisi Sritex

Sritex, yang dinyatakan pailit pada Oktober 2024, kini tengah berjuang untuk mengatasi masalah keuangannya. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kembali kredit yang diajukan menjadi fokus utama dalam penyidikan.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Iwan Kurniawan bertujuan untuk mengungkap perannya dalam proses pengajuan dan realisasi kredit yang bermasalah tersebut. Hasil investigasi akan menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap pihak-pihak yang terlibat. Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi menegakkan hukum dan keadilan. Proses hukum akan terus berjalan, dan informasi terbaru akan diupdate seiring perkembangannya.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...