Investasi asing kembali mengalir deras ke Indonesia. GreenBank Corporation, perusahaan Jepang, baru saja menanamkan modal sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 16,2 triliun) dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewable Energy & Smart Eco Industrial Park di Pulau Galang, Batam.
Investasi besar ini menandai kepercayaan investor Jepang terhadap potensi ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah dalam pengembangan proyek berkelanjutan. Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Joint Venture Agreement dengan Wiraraja Strategic.
Investasi Jumbo untuk Kawasan Industri Hijau di Batam
Proyek Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Pulau Galang, Batam, merupakan proyek ambisius yang mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian.
Kementerian yang terlibat antara lain Kementerian Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
President Director Wiraraja Indonesia, Akhmad Ma’ruf Maulana, optimistis Indonesia akan tetap menjadi tujuan investasi global yang kompetitif. Ia melihat investasi GreenBank sebagai bukti kepercayaan investor terhadap kebijakan pembangunan nasional.
Dukungan Pemerintah dan Visi Indonesia Emas 2045
Ma’ruf Maulana menegaskan bahwa dukungan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan proyek ini sebagai PSN dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030, menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI), dan PSN Kadin Indonesia, Ma’ruf menekankan komitmen bersama untuk membangun industri hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Staf Ahli Menteri PPN/Kepala Bappenas, Kurniawan Ariadi, menekankan pentingnya peningkatan produktivitas untuk menunjang transformasi ekonomi nasional. Indonesia perlu beralih dari ekonomi berbasis tenaga kerja murah ke ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.
Transformasi ekonomi ini diimplementasikan melalui program percontohan di tiga provinsi: Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Bali. Jawa Barat juga dipilih sebagai pionir transformasi industri masa depan melalui pengembangan kawasan terintegrasi yang cerdas.
Peluang Investasi di Indonesia: Jawa Barat dan Kepulauan Riau
Penandatanganan investasi GreenBank dilakukan dalam forum bisnis “Regional Infrastructure Investment Opportunities for Economic Transformation” di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka, Jepang.
Wakil Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, Budhiana Kartawijaya, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak investor menanamkan modal di Jawa Barat, yang memiliki infrastruktur dan budaya yang mendukung investasi.
Ajakan serupa disampaikan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kepulauan Riau, Joni Hendra Putra. Ia menawarkan peluang investasi di Kepulauan Riau, terutama di sektor energi, digital, dan kawasan industri, mengingat statusnya sebagai Free Trade Zone dan realisasi investasi tahun 2024 yang mencapai Rp 47,26 triliun.
Konsul Jenderal RI Osaka, John Tjahjanto Boestami, menyatakan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Jepang sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada infrastruktur, ekonomi hijau, dan hilirisasi industri.
Investasi GreenBank Corporation merupakan langkah signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta, bersama dengan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, akan menjadi kunci dalam menarik lebih banyak investasi asing dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.