Indonesia tengah berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satu langkah yang diambil adalah impor sapi perah. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, baru-baru ini mengumumkan perkembangan terbaru terkait impor tersebut.
Meskipun target awal cukup tinggi, realisasi impor sapi perah hingga saat ini masih di bawah proyeksi. Namun, pemerintah tetap optimistis dapat mencapai target revisi.
Realisasi Impor Sapi Perah di Bawah Target
Awalnya, pemerintah menargetkan impor 250 ribu ekor sapi perah pada tahun 2025. Target tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengimpor 1 juta ekor sapi perah hingga tahun 2029.
Namun, hingga saat ini baru 20 ribu ekor sapi perah impor yang telah masuk Indonesia. Target tahun ini pun direvisi menjadi 100 ribu hingga 150 ribu ekor.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa lebih dari 20 ribu ekor sapi hidup telah tiba di Indonesia. Hal ini diungkapkannya saat ditemui di Kementerian Pertanian pada Selasa, 17 Juni 2025.
Upaya Pemerintah Menggenjot Impor Sapi Perah
Pemerintah terus berupaya mendorong realisasi impor sapi perah. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, terutama untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah aktif berdiskusi dengan berbagai investor, baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, tawaran investasi juga disampaikan kepada pihak Belanda.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah kesiapan investasi dari para pelaku usaha. Impor sapi perah tidak hanya sekedar mengimpor, tetapi juga memerlukan investasi dalam pembangunan peternakan.
Tantangan Investasi Peternakan Sapi Perah
Pelaku usaha yang berminat mengimpor sapi perah juga perlu mempersiapkan berbagai hal. Hal ini meliputi kesiapan lahan, kemitraan dengan petani, dan aspek lain yang mendukung operasional peternakan.
Wakil Menteri Pertanian menjelaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan kemitraan menjadi faktor penting dalam keberhasilan impor sapi perah. Pemerintah berupaya memfasilitasi para pelaku usaha agar dapat mengatasi kendala tersebut.
Komitmen Pelaku Usaha dan Realisasi Impor Awal
Hingga akhir Mei 2025, tercatat 196 pelaku usaha telah menyatakan komitmen untuk mendatangkan hampir satu juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.
Sebagai realisasi awal, sebanyak 9.736 ekor sapi telah masuk ke Indonesia dari Australia. Pengiriman dilakukan secara bertahap melalui jalur laut dan udara.
Impor sapi perah diharapkan dapat meningkatkan produksi susu dalam negeri secara signifikan. Pemerintah optimistis dapat mencapai target revisi impor sapi perah pada tahun ini.
Keberhasilan program impor sapi perah ini sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kesiapan pelaku usaha, diharapkan impor sapi perah dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan produksi susu dalam negeri dan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.