IHSG Anjlok: Bursa Asia-Global Terjun Bebas, Apa Penyebabnya?

Playmaker

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali perdagangan Kamis dengan penurunan, mengikuti tren pelemahan di bursa saham Asia dan global. Penurunan ini menambah kekhawatiran investor akan pergerakan pasar di tengah berbagai faktor eksternal yang berpengaruh.

IHSG dibuka di angka 7.103,06, melemah 4,73 poin atau 0,07 persen. Indeks LQ45, yang melacak 45 saham unggulan, juga mengalami penurunan serupa.

IHSG Tertekan Tekanan Global

Pelemahan IHSG pagi ini sejalan dengan pergerakan negatif bursa saham internasional. Kondisi ini mencerminkan sentimen investor yang cenderung wait and see.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, memperkirakan potensi rebound jangka pendek untuk IHSG setelah menguji level support di 7.100. Namun, ia juga menekankan pentingnya mencermati perkembangan global.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi IHSG

Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, mengenai potensi kenaikan inflasi harga barang menjadi salah satu faktor yang menekan pasar. Kenaikan ini diproyeksikan terjadi selama musim panas, dipengaruhi oleh tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

The Fed sendiri mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25-4,5 persen, sesuai ekspektasi. Namun, pernyataan tersebut juga mengindikasikan kemungkinan tidak adanya pemangkasan suku bunga tahun ini. Hal ini memberikan sinyal kurang optimistis bagi investor.

Situasi geopolitik juga turut memberikan tekanan. Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan serangan militer terhadap Iran, meningkatkan ketidakpastian di pasar global. Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin Iran, menyatakan penolakan atas tuntutan Trump untuk menyerah tanpa syarat.

Di sisi lain, inflasi di Eropa menunjukkan tren pelambatan. Inflasi Inggris pada Mei 2025 turun menjadi 3,4 persen year on year (yoy) dari 3,5 persen (yoy) di April 2025. Tren serupa terlihat di Euro Area, dengan inflasi melambat menjadi 1,9 persen (yoy) dari 2,2 persen (yoy).

Ekspor Jepang juga mengalami penurunan 1,7 persen (yoy) pada Mei 2025, menandai penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir. Data ini menunjukkan perlambatan ekonomi di kawasan Asia.

Respons Kebijakan Moneter Domestik

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI-Rate di level 5,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025. Suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga tetap dipertahankan masing-masing di 4,75 persen dan 6,25 persen.

Keputusan BI ini merupakan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik di tengah gejolak ekonomi global. Namun, pengaruhnya terhadap IHSG masih perlu dipantau.

Penurunan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh kinerja bursa saham global pada hari perdagangan sebelumnya. Bursa saham Eropa mayoritas melemah, kecuali FTSE 100 Inggris yang menguat tipis. Sementara itu, bursa saham AS juga mayoritas ditutup turun, kecuali Nasdaq Composite yang mengalami penguatan.

Bursa saham regional Asia pagi ini juga menunjukkan tren negatif. Indeks Nikkei, Shanghai, Hang Seng, dan Strait Times semuanya mengalami penurunan. Kondisi ini menunjukkan sentimen global yang kurang kondusif bagi pasar saham.

Secara keseluruhan, pelemahan IHSG hari ini merupakan refleksi dari berbagai faktor eksternal dan global yang kompleks. Meskipun ada potensi rebound jangka pendek, investor perlu tetap waspada dan memantau perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik secara cermat. Ketahanan ekonomi domestik dan kebijakan moneter yang tepat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini. Perkembangan selanjutnya akan menentukan arah pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...