Beredarnya informasi di media sosial mengenai lonjakan kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan varian Omicron XBB telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Klaim yang beredar menyebutkan varian ini lebih mematikan dan sulit dideteksi dibandingkan varian sebelumnya, bahkan lebih berbahaya daripada Delta. Tim Cek Fakta Kompas.com telah menelusuri informasi tersebut dan menemukan adanya ketidakakuratan.
Informasi keliru ini tersebar luas melalui berbagai akun Facebook pada Mei 2025, menimbulkan kekhawatiran yang tidak berdasar pada masyarakat. Artikel ini akan mengklarifikasi informasi tersebut berdasarkan hasil verifikasi Kompas.com dan memberikan penjelasan yang akurat mengenai varian Omicron XBB dan dampaknya.
Klarifikasi Informasi Mengenai Varian Omicron XBB dan Kenaikan Kasus Covid-19
Informasi yang beredar di media sosial menghubungkan peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini dengan varian Omicron XBB. Klaim ini menyebutkan bahwa varian tersebut memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dan gejala yang lebih sulit dideteksi dibandingkan varian sebelumnya, seperti Delta. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid.
Kompas.com telah melakukan penelusuran dan verifikasi terhadap informasi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa narasi yang beredar menyesatkan dan tidak akurat.
Analisis Klaim Mengenai Gejala dan Tingkat Kematian Omicron XBB
Narasi yang beredar juga menjabarkan sejumlah gejala Omicron XBB, termasuk nyeri sendi, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri punggung bawah, pneumonia, dan kehilangan nafsu makan. Bahkan, disebutkan bahwa varian ini dapat menimbulkan gejala parah dalam waktu singkat atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
Klaim ini perlu diluruskan. Meskipun beberapa gejala yang disebutkan memang dapat muncul pada infeksi Covid-19, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa gejala-gejala tersebut spesifik untuk varian Omicron XBB atau bahwa varian ini secara signifikan lebih mematikan daripada varian Delta. Data resmi dari otoritas kesehatan global perlu dirujuk untuk informasi yang akurat dan terpercaya.
Rekomendasi dan Kesimpulan: Tetap Waspada, Tetap Berhati-hati
Meskipun informasi mengenai varian Omicron XBB yang lebih mematikan dan sulit dideteksi terbukti tidak akurat, penting untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Patuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan, seperti menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak fisik, dan menggunakan masker di tempat-tempat umum, terutama di area dengan ventilasi yang kurang baik.
Vaksinasi tetap menjadi langkah penting dalam melindungi diri dari Covid-19 dan mengurangi keparahan gejala jika terinfeksi. Selalu perbarui informasi mengenai Covid-19 dari sumber-sumber terpercaya seperti situs resmi Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan menimbulkan kepanikan di masyarakat. Tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Kehati-hatian dan informasi yang akurat adalah kunci dalam menghadapi pandemi ini.