Tahun ajaran baru identik dengan belanja perlengkapan sekolah baru. Namun, kebiasaan ini seringkali memicu pemborosan. Banyak orangtua tanpa sadar menanamkan pola pikir ini pada anak-anak mereka. Padahal, banyak cara bijak untuk mengelola pengeluaran di masa tahun ajaran baru.
Perencana Keuangan Profesional, Rista Zwestika Reni CFP®, WMI, WPS, mengatakan kebiasaan membeli perlengkapan sekolah baru setiap tahun merupakan pola pikir yang perlu diubah. Hal ini disampaikannya dalam talkshow “Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah” di IKEA Jakarta Garden City, Kamis (19/6/2025).
Membedah Kebiasaan Boros Perlengkapan Sekolah
Tidak semua perlengkapan sekolah perlu diganti setiap tahun ajaran baru. Tas, kotak bekal, tempat pensil, dan sepatu sekolah yang masih dalam kondisi baik bisa digunakan kembali.
Rista menekankan pentingnya evaluasi barang secara berkala. Hal ini dapat mengajarkan anak tentang pentingnya merawat barang dan bertanggung jawab.
Evaluasi rutin, misalnya setiap enam bulan sebelum tahun ajaran baru, sangat dianjurkan. Libatkan anak dalam proses ini agar mereka belajar membuat keputusan yang rasional.
Strategi Cerdas Mengelola Pengeluaran Sekolah
Rista menyarankan review barang secara berkala, minimal enam bulan sekali. Proses ini melibatkan anak dalam diskusi dan evaluasi.
Dengan melibatkan anak, mereka akan belajar membuat keputusan rasional. Mereka juga akan lebih bertanggung jawab atas barang-barang miliknya.
Hindari pengambilan keputusan sepihak. Tanyakan kepada anak barang apa saja yang perlu diganti dan yang masih bisa digunakan.
Tips Menghemat Tanpa Mengorbankan Kualitas
Prioritaskan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Pertimbangkan untuk membeli barang bekas yang masih berkualitas baik. Ini bisa menjadi solusi hemat tanpa mengurangi kualitas.
Manfaatkan diskon dan promo yang ditawarkan toko perlengkapan sekolah. Ini bisa membantu Anda mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau.
Mendidik Anak untuk Bijak Mengelola Keuangan
Melibatkan anak dalam proses pemilihan perlengkapan sekolah mengajarkan mereka tentang nilai uang dan perencanaan. Mereka belajar membedakan kebutuhan dan keinginan.
Dengan berdiskusi, anak-anak turut serta dalam pengambilan keputusan. Mereka memahami pentingnya merawat barang dan bertanggung jawab atas kepemilikan mereka.
Proses ini juga membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta membentuk kebiasaan hemat sejak dini.
Ubah kebiasaan boros menjadi lebih bijak. Ajarkan anak tentang pentingnya merawat barang dan bertanggung jawab. Libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga mendidik anak untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Di era ekonomi yang penuh tantangan, perubahan pola pikir ini merupakan langkah penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Mengajarkan anak tentang nilai uang dan tanggung jawab akan berdampak positif jangka panjang, baik secara finansial maupun personal.