Hashim: Pesan Merendah Kader Gerindra, Raih Kemenangan Pemilu

Playmaker

Ketua Dewan Penasihat Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira), Hashim Djojohadikusumo, menekankan pentingnya kerendahan hati bagi kader Gekira dan Partai Gerindra. Ia mengajak seluruh anggota untuk senantiasa mengingat tujuan mulia di balik perjuangan politik mereka.

Hashim, dalam keterangannya Rabu malam, mengajak kader untuk melihat kekuasaan bukan sebagai alat untuk memperkaya diri, melainkan sebagai instrumen untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia.

Hashim Djojohadikusumo: Kerendahan Hati dalam Perjuangan Politik

Bagi Hashim, Gerindra dan Gekira bukanlah sekadar partai politik biasa. Lebih dari itu, keduanya merupakan wadah bagi para pejuang politik yang berjuang untuk mewujudkan aspirasi rakyat.

Ia mengutip pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut kader Gerindra dan Gekira sebagai pejuang politik, bukan sekadar kader partai. Hal ini menekankan komitmen yang kuat dalam memperjuangkan manifesto partai.

Kekuasaan, menurut Hashim, harus dijalankan dengan kerendahan hati. Sikap rendah hati ini diyakini sebagai kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan yang lebih besar.

Tiga Pilar Utama Gerindra dan Gekira

Hashim menjabarkan tiga tujuan utama pendirian Gerindra dan Gekira. Ketiga tujuan tersebut saling berkaitan dan membentuk visi yang komprehensif untuk Indonesia.

Pertama, menyejahterakan rakyat yang tertindas, miskin, dan melarat. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Kedua, menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara. Ini mencerminkan komitmen terhadap ideologi negara dan keutuhan bangsa.

Ketiga, memajukan perekonomian Indonesia agar setara dengan negara-negara maju lainnya. Tujuan ini menunjukkan ambisi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Hashim menegaskan keinginan untuk menjadikan Indonesia negara yang sejahtera, kaya, adil, dan jaya. Visi ini menjadi pendorong utama bagi Gerindra dan Gekira dalam menjalankan roda pemerintahan.

Menjaga Pancasila dan Keutuhan Bangsa

Hashim menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan Pancasila. Hal ini menjadi kewajiban moral bagi seluruh kader Gerindra dan Gekira.

Ia mengingatkan bahwa perjuangan untuk menjaga Pancasila masih berlanjut. Gerindra dan Gekira bertekad untuk melawan segala upaya yang ingin mengubah dasar negara Indonesia.

Hashim menyatakan bahwa Prabowo Subianto telah memberikan amanat untuk menjaga seluruh suku, umat, dan ras di Indonesia, termasuk kelompok minoritas. Ini merupakan tekad bersama yang dipegang teguh oleh seluruh kader.

Ketua Umum Gekira periode 2019-2025, Fary Djemy Francis, menambahkan bahwa pasca Pemilu 2024, Gekira akan tetap mendukung program-program Presiden Prabowo.

Fary juga menyinggung pesan Prabowo “seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak”. Pesan tersebut dimaknai sebagai pentingnya membangun persahabatan dan menghindari permusuhan dalam membangun bangsa.

Ia menambahkan bahwa Gerindra adalah partai yang mengedepankan persahabatan, kesederhanaan, kebersamaan, dan rasa hormat. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan dalam membangun bangsa dan daerah.

Kesimpulannya, Gerindra dan Gekira, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Hashim Djojohadikusumo, berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan adil. Komitmen ini ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu kesejahteraan rakyat, pelestarian Pancasila, dan kemajuan ekonomi. Lebih lanjut, kerendahan hati dan semangat persatuan menjadi kunci keberhasilan perjuangan mereka.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...