Harga pangan di Indonesia kembali menunjukkan fluktuasi. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat beberapa komoditas mengalami penurunan harga, sementara yang lain justru mengalami kenaikan. Perubahan harga ini perlu dipantau secara cermat untuk memastikan stabilitas pasokan dan keterjangkauan bagi masyarakat.
Data yang dirilis Bapanas pada Kamis pagi menunjukkan tren yang beragam. Beberapa komoditas utama seperti beras dan minyak goreng mengalami penurunan harga, sementara harga cabai rawit merah justru sedikit meningkat. Perubahan harga ini mencerminkan kompleksitas dinamika pasar pangan nasional.
Harga Bawang dan Cabai Menunjukkan Tren Berbeda
Harga bawang merah di tingkat konsumen terpantau sedikit menurun. Dari Rp44.263 per kilogram, harga kini menjadi Rp43.413 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai rawit merah justru mengalami kenaikan tipis. Harga yang sebelumnya Rp52.955 per kilogram, kini naik menjadi Rp52.962 per kilogram.
Perbedaan tren harga bawang merah dan cabai rawit merah ini patut diperhatikan. Faktor cuaca, pasokan, dan permintaan perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami fluktuasi ini.
Komoditas Pangan Lainnya: Beras, Jagung, dan Daging
Beras premium mengalami penurunan harga menjadi Rp15.673 per kilogram, turun tipis dari Rp15.737 per kilogram. Beras medium juga mengalami penurunan serupa, dari Rp13.960 per kilogram menjadi Rp13.828 per kilogram.
Harga beras SPHP Bulog justru naik sedikit, dari Rp12.564 per kilogram menjadi Rp12.642 per kilogram. Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh faktor permintaan atau penyesuaian harga di tingkat distributor.
Jagung untuk peternak juga mengalami penurunan harga, dari Rp6.097 per kilogram menjadi Rp5.858 per kilogram. Sementara itu, kedelai biji kering (impor) juga turun harga, dari Rp10.871 per kilogram menjadi Rp10.766 per kilogram.
Harga daging sapi murni turun menjadi Rp134.693 per kilogram dari Rp135.183 per kilogram. Daging ayam ras juga mengalami penurunan harga, dari Rp34.754 per kilogram menjadi Rp34.334 per kilogram. Telur ayam ras juga mengalami penurunan tipis.
Minyak Goreng dan Komoditas Lainnya: Tren Menurun
Harga minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.416 per liter, sedangkan minyak goreng curah menjadi Rp17.520 per liter. Minyakita juga mengalami penurunan harga.
Tepung terigu, baik yang curah maupun kemasan, juga menunjukan penurunan harga. Harga garam konsumsi juga mengalami penurunan tipis.
Komoditas ikan menunjukkan tren yang beragam. Ikan kembung naik harga, sementara ikan tongkol dan bandeng mengalami penurunan harga.
Daging kerbau, baik yang beku impor maupun segar lokal, juga mengalami penurunan harga. Penurunan ini menunjukan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Secara keseluruhan, data Bapanas menunjukkan gambaran yang kompleks mengenai fluktuasi harga pangan. Beberapa komoditas menunjukkan tren penurunan, menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Namun, perlu pengawasan dan antisipasi lebih lanjut untuk mencegah potensi kenaikan harga di masa mendatang, terutama untuk komoditas yang cenderung fluktuatif seperti cabai.
Pemantauan harga secara berkala dan analisis yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga pangan sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.