Gunung Raung, gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Sejak beberapa hari terakhir, gunung ini tercatat erupsi beberapa kali, dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi. Erupsi terbaru menambah daftar aktivitas vulkanik yang patut diwaspadai dan dipantau secara intensif. Penting bagi masyarakat sekitar dan para pendaki untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Erupsi Gunung Raung: Dua Kali Letusan dalam Satu Pagi
Gunung Raung mengalami dua kali erupsi pada Jumat pagi, 2025. Erupsi pertama terjadi pukul 02.20 WIB, memuntahkan abu vulkanik setinggi 400 meter di atas puncak gunung. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terlihat mengarah ke selatan.
Erupsi kedua terjadi tak lama kemudian, tepatnya pukul 03.07 WIB. Kali ini, letusan menghasilkan kolom abu setinggi 900 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.232 meter di atas permukaan laut. Warna dan arah abu serupa dengan erupsi sebelumnya.
Status Waspada dan Rekomendasi Keselamatan
Meskipun erupsi terjadi berulang kali, status Gunung Raung saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Hal ini disampaikan langsung oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Burhan Alethea.
Meskipun aktivitas warga di lereng gunung relatif normal, masyarakat tetap diimbau untuk tidak mendekati kawah puncak dalam radius tiga kilometer. Pendakian dan kegiatan berkemah di kawasan kawah juga dilarang untuk menghindari potensi bahaya. BPBD Jember terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Dampak Erupsi Terhadap Masyarakat Sekitar
Hujan abu vulkanik tipis dilaporkan telah mengguyur beberapa desa di wilayah Jember. Meskipun dampaknya tidak signifikan, masyarakat tetap dihimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Pihak BPBD Jember terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan petugas pos pengamatan di berbagai lokasi. Informasi terbaru akan terus disampaikan kepada masyarakat agar tetap mendapatkan informasi yang akurat dan terupdate.
Pemantauan dan Antisipasi Ke Depan
Aktivitas Gunung Raung yang hampir setiap hari erupsi dalam seminggu terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Ketinggian letusan bervariasi, berkisar antara 400 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif di berbagai pos pantau. Koordinasi dengan pihak terkait, termasuk petugas pos pengamatan di Songgon, Banyuwangi, juga terus dilakukan untuk memastikan informasi yang akurat dan respon yang cepat terhadap perkembangan situasi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Gunung Raung, dengan ketinggian 3.332 mdpl, tetap menjadi objek pemantauan yang serius. Meskipun saat ini belum ada dampak yang signifikan terhadap aktivitas masyarakat, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi hal utama. Informasi terbaru dan akurat dari sumber resmi akan membantu masyarakat dalam menghadapi potensi peningkatan aktivitas vulkanik di masa mendatang. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar Gunung Raung.