Gilgeous-Alexander Kelelahan? Kinerja Unggul, Tolak Semua Alasan

Playmaker

Kekalahan Oklahoma City Thunder dari Indiana Pacers pada Game 3 Final NBA 2025 dengan skor 107-116 telah menimbulkan pertanyaan seputar performa Shai Gilgeous-Alexander (SGA), bintang utama Thunder. Meskipun timnya kini tertinggal 1-2 dalam seri, SGA menolak untuk menjadikan kelelahan fisik sebagai kambing hitam atas kekalahan tersebut. Pertandingan ini menandai sebuah babak baru dalam persaingan sengit antara dua tim kuat NBA ini.

Permainan SGA sendiri menunjukkan penurunan signifikan di kuarter keempat, kontribusinya hanya 3 poin tanpa assist. Hal ini terjadi di tengah strategi pertahanan Pacers yang sangat ketat dan efektif dalam meredam pergerakannya.

Strategi Pertahanan Pacers yang Mematikan

Pacers menerapkan strategi pertahanan agresif yang terbukti efektif membatasi SGA. Pemain bertahan Pacers rata-rata menjaga jarak 20 meter dari ring, jarak terjauh yang pernah dihadapi SGA sepanjang kariernya.

Selain itu, Pacers melancarkan 12 kali serangan blitz terhadap SGA, angka tertinggi yang pernah diterimanya dalam satu pertandingan playoff. Tekanan ini memaksa SGA untuk bekerja lebih keras baik dalam menyerang maupun bertahan.

Di sisi bertahan, SGA juga harus menanggung beban berat dengan menjadi pelindung utama pada 22 tembakan lawan, angka tertinggi dalam karier playoff-nya. Beban yang luar biasa ini tentu saja berdampak pada performanya di lapangan.

Penolakan SGA Terhadap Isu Kelelahan

Meskipun menghadapi tekanan luar biasa dan penurunan performa yang signifikan di kuarter keempat, SGA menyangkal isu kelelahan sebagai penyebab utama penurunan performanya.

Ia menyatakan bahwa pertandingan tersebut memang bersifat fisik, namun timnya sudah sering menghadapi pertandingan dengan intensitas serupa. Fluktuasi performa, menurutnya, adalah hal yang biasa terjadi dalam pertandingan penting seperti ini.

Andrew Nembhard, pemain bertahan Pacers yang ditugaskan untuk mengawal SGA, mengungkap bahwa strategi menekan tersebut merupakan hasil kerja tim yang solid dan terencana. Konsistensi dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan mereka dalam meredam SGA.

Tantangan Besar di Depan Thunder dan SGA

Dengan Pacers unggul 2-1 dan momentum berpihak pada mereka, tekanan kini beralih ke SGA dan Thunder. Mereka harus bangkit dari keterpurukan dan memenangkan tiga dari empat pertandingan tersisa untuk merebut gelar juara.

Meskipun mengakui situasi yang sulit, SGA menunjukkan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan ini. Ia menegaskan bahwa ini adalah tahap akhir musim dan apapun yang terjadi, mereka harus menyelesaikannya dengan maksimal.

Permainan selanjutnya akan menjadi penentu bagi nasib Thunder dalam perebutan gelar juara NBA 2025. Akankah SGA mampu mengatasi tekanan dan kembali memimpin timnya menuju kemenangan, atau Pacers akan terus melaju menuju gelar juara? Pertanyaan ini akan terjawab dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.

Pertandingan ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya strategi pertahanan yang efektif dan kerja sama tim yang solid dalam menentukan hasil akhir sebuah pertandingan. Bagi SGA, ini adalah ujian mental dan fisik yang sesungguhnya, sebuah tantangan untuk membuktikan kemampuannya sebagai MVP NBA 2024.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...