Pelatih baru AS Roma, Gian Piero Gasperini, memulai kiprahnya dengan memberikan pernyataan mengejutkan. Dalam konferensi pers perdananya pada Selasa (17/06/2025), Gasperini menyindir kapten tim, Lorenzo Pellegrini. Kehadiran Claudio Ranieri, yang kini menjabat sebagai penasihat teknis, turut mewarnai momen tersebut.
Gasperini menekankan pentingnya kesenangan dalam bermain sepak bola. Ia merasa hal tersebut berpengaruh besar pada performa pemain.
Sindiran Gasperini untuk Pellegrini
Gasperini secara terang-terangan menyinggung Pellegrini. Ia menilai Pellegrini tampak tertekan, dan hal ini berdampak negatif pada penampilannya di lapangan.
“Saya ingin pemain saya bersenang-senang. Jika Anda tidak bersenang-senang, seperti Lorenzo Pellegrini, Anda akan merasa tertekan,” tegas Gasperini.
Lebih lanjut, Gasperini menjelaskan bahwa tekanan akan menghambat performa pemain. Ia berharap suasana latihan pramusim akan lebih menyenangkan.
Pellegrini memang kurang bersinar musim lalu, terutama setelah Ranieri menangani tim. Bahkan, ia absen dari skuad Timnas Italia.
Kebijakan Hemat AS Roma di Bursa Transfer
Selain menyindir Pellegrini, Gasperini juga memberikan sinyal terkait kebijakan transfer AS Roma. Ia menyebut klub akan lebih berhati-hati dalam perekrutan pemain di masa mendatang.
Gasperini menjelaskan bahwa ia telah mendapat penjelasan dari keluarga Friedkin, pemilik AS Roma, terkait kondisi keuangan klub. Hal ini akan mempengaruhi strategi transfer di bursa musim panas 2025 dan musim dingin 2026.
Meskipun demikian, Gasperini optimistis AS Roma tetap bisa berinvestasi dengan baik. Ia percaya hal itu cukup untuk membawa Roma ke puncak.
Harapan Gasperini terhadap Paulo Dybala
Gasperini juga mengungkapkan harapannya terhadap Paulo Dybala. Ia berharap Dybala tetap fit dan bisa meningkatkan performa AS Roma musim depan.
Gasperini menekankan pentingnya kontribusi individu untuk kemajuan tim. Ia percaya semua pemain, termasuk Dybala, bisa beradaptasi dengan gaya bermainnya.
“Dybala? Saya harap dia baik-baik saja dan dalam kondisi yang baik. Setiap orang harus mendorong ke arah yang sama di luar kepribadian,” kata Gasperini.
Ia yakin dengan peningkatan performa individu, secara otomatis tim akan merasakan dampak positifnya. Gasperini meyakini tidak ada pemain yang tidak cocok dengan filosofinya.
Secara keseluruhan, konferensi pers pertama Gasperini sebagai pelatih AS Roma memberikan gambaran awal mengenai strateginya. Ia menekankan pentingnya kebahagiaan pemain, kebijakan transfer yang hemat, dan optimisme terhadap potensi Dybala. Langkah-langkah ini akan menentukan kesuksesan AS Roma di musim 2025/2026. Akankah AS Roma mampu bangkit di bawah kepemimpinan Gasperini?