Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan apresiasi tinggi kepada dua ganda putra Indonesia yang berhasil melaju ke semifinal Indonesia Open 2025. Pencapaian Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani menunjukkan konsistensi dan kekuatan bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Dukungan BNI kepada PBSI merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memajukan olahraga nasional. Kesuksesan kedua pasangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BNI dan seluruh rakyat Indonesia.
Fajar/Rian: Konsistensi Menuju Semifinal
Fajar/Rian, pasangan ganda putra peringkat enam dunia, menunjukkan performa gemilang. Mereka berhasil mengatasi perlawanan pasangan China, Huang Di/Liu Yang, dengan skor 21-19, 23-21 di babak perempat final.
Kemenangan ini mengantarkan mereka ke semifinal Indonesia Open 2025. Perjuangan gigih mereka membuahkan hasil yang membanggakan bagi Indonesia.
Sabar/Reza: Kejutan di Istora Senayan
Pasangan Sabar/Reza memberikan kejutan besar di Istora Senayan. Mereka berhasil menumbangkan unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dalam pertandingan tiga gim dengan skor 21-19, 9-21, 21-19.
Keberhasilan ini semakin istimewa mengingat Reza bertanding dalam kondisi cedera pinggang. Determinasi dan strategi cerdik di bawah arahan pelatih Hendra Setiawan menjadi kunci kemenangan mereka.
Peran Hendra Setiawan sebagai Pelatih
Ini merupakan debut Hendra Setiawan sebagai pelatih di Istora Senayan. Pengalamannya sebagai mantan pemain bintang memberikan dampak positif bagi performa Sabar/Reza.
Keberhasilannya membimbing Sabar/Reza hingga ke semifinal membuktikan kemampuannya dalam melatih dan merancang strategi yang efektif.
BNI dan Dukungan Berkelanjutan untuk Bulu Tangkis Indonesia
BNI menyatakan komitmennya untuk terus mendukung PBSI dalam pembinaan atlet muda berbakat. Hal ini termasuk dukungan untuk pengembangan atlet-atlet potensial di masa depan.
Sinergi antara BNI dan PBSI diharapkan akan terus meningkatkan prestasi atlet bulu tangkis Indonesia di kancah internasional. Harapannya, Indonesia akan semakin sering meraih prestasi membanggakan di berbagai turnamen dunia.
Kisah perjalanan Fajar/Rian patut menjadi inspirasi. Berawal dari klub milik legenda bulu tangkis Taufik Hidayat, Fajar Alfian (lahir Bandung, 7 Maret 1995) sempat terhenti dari pelatnas. Namun, ia kembali dipanggil pada 2014 dan berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto (lahir Bantul, 13 Februari 1996).
Keduanya mencuri perhatian setelah menjuarai International Challenge Indonesia 2014. Sejak saat itu, mereka konsisten tampil gemilang di berbagai ajang internasional, termasuk meraih gelar juara di Malaysia Open dan berlaga di kejuaraan bergengsi seperti All England dan BWF World Tour Finals.
Sementara itu, munculnya pasangan Sabar/Reza menunjukkan regenerasi yang positif di sektor ganda putra Indonesia. Mereka menjadi bukti nyata bahwa bibit-bibit atlet berbakat terus bermunculan.
Melalui kerja sama yang kuat antara BNI dan PBSI, diharapkan prestasi bulu tangkis Indonesia akan semakin bersinar di masa mendatang. Komitmen bersama ini akan melahirkan lebih banyak atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa.
Keberhasilan Fajar/Rian dan Sabar/Reza di Indonesia Open 2025 bukan hanya sekadar prestasi olahraga, tetapi juga cerminan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang solid dari berbagai pihak. Semoga ini menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih mimpi-mimpi mereka.