Gaji Ke-13 ASN Cair Rp 30,51 Triliun: Pemda Terhambat?

Playmaker

Gaji Ke-13 ASN Cair Rp 30,51 Triliun: Pemda Terhambat?
Sumber: Kompas.com

Pemerintah telah menyalurkan gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, serta pensiunan. Pencairan dana yang mencapai total Rp 30,51 triliun ini telah dimulai sejak 2 Juni 2025. Proses penyaluran berlangsung cepat dan sebagian besar pembayaran telah terealisasi hingga 5 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berperan aktif dalam memastikan kelancaran pencairan gaji ke-13 ini. Transparansi informasi terkait progres pembayaran menjadi fokus utama Kemenkeu agar publik dapat memantau prosesnya.

Pencairan Gaji ke-13 ASN Pusat Hampir Rampung

Hingga Senin (9 Juni 2025), pencairan gaji ke-13 untuk ASN pusat telah mencapai 99,7 persen. Dari total 9.204 satuan kerja (satker), sebanyak 9.180 satker telah menerima pembayaran.

Realisasi pembayaran untuk ASN pusat telah mencapai Rp 12,76 triliun. Jumlah ini mencakup 1.977.942 pegawai, termasuk PNS, PPPK, dan anggota TNI/Polri.

Rinciannya, gaji ke-13 untuk PNS dan pejabat negara mencapai Rp 7,13 triliun untuk 838.572 pegawai. Sementara itu, PPPK menerima Rp 416,7 miliar untuk 107.431 pegawai.

Anggota Polri menerima Rp 1,92 triliun untuk 488.248 pegawai. Prajurit TNI menerima Rp 3,10 triliun untuk 515.619 pegawai. Terakhir, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) menerima Rp 177,4 miliar untuk 28.072 pegawai.

Pencairan Gaji ke-13 ASN Daerah Masih Terbatas

Proses pencairan gaji ke-13 untuk ASN daerah masih berlangsung secara bertahap. Hingga 5 Juni 2025, realisasi pembayaran baru mencapai 35,5 persen dari target.

Total dana yang telah disalurkan ke daerah mencapai Rp 6,35 triliun. Jumlah tersebut telah diterima oleh 1,25 juta ASN di 194 pemerintah daerah (Pemda) dari total 546 Pemda.

Dari jumlah tersebut, Rp 4,46 triliun telah dibayarkan kepada 868.957 pegawai di 131 Pemda. Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses pencairan di daerah.

Kendala Pencairan di Daerah

Proses pencairan yang lebih lambat di daerah mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah perbedaan sistem administrasi dan infrastruktur teknologi informasi di masing-masing daerah.

Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga perlu dioptimalkan untuk mempercepat proses pencairan. Kemenkeu akan terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada Pemda.

Harapan Kedepan Terkait Pencairan Gaji ke-13

Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan pencairan gaji ke-13 secara tepat waktu dan merata. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses pencairan menjadi prioritas utama.

Ke depannya, peningkatan sistem dan infrastruktur teknologi informasi di daerah diharapkan dapat mempercepat proses pencairan. Koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah juga sangat penting.

Dengan demikian, penyaluran gaji ke-13 dapat berjalan lebih efisien dan efektif, memastikan seluruh ASN menerima haknya secara tepat waktu. Kemenkeu akan terus memantau dan mengevaluasi proses pencairan untuk memastikan kelancaran di masa mendatang. Keberhasilan penyaluran gaji ke-13 ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam kesejahteraan ASN.

Popular Post

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Berita

Waspada! Hoaks Dana Rp150 Juta Brunei, Modus Penipuan Baru

Beredar kabar di media sosial tentang bantuan dana senilai Rp 150 juta dari Kerajaan Brunei Darussalam. Klaim ini tersebar luas ...

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Berita

Hoaks Istri Presiden Prancis Transgender: Fakta Mengejutkan Terungkap

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, ke Indonesia pada Mei 2025 menarik perhatian publik. Kehadiran mereka, khususnya ...

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Berita

Philadelphia Kecelakaan Pesawat: Bukan Serangan Pakistan-India

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menggambarkan kondisi di India setelah serangan dari Pakistan. Klaim tersebut telah dibantah ...

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Berita

Guardiola Tolak Jabat Tangan? Bukan Delegasi Israel

Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak bersalaman dengan seorang delegasi Israel. Klaim ...

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Berita

Dedi Mulyadi Sakit: Klarifikasi Video Rumah Sakit 2022, Bukan 2025

Beredar video di media sosial yang mengklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025. ...

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Berita

Waspada! Hoaks Rekrutmen Relawan Baznas Idul Adha 2025

Waspada! Tawaran Kerja Relawan Baznas Idul Adha 2025 Adalah Hoaks Beredar luas di media sosial tawaran menarik berupa rekrutmen relawan ...