Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025 resmi diluncurkan. Acara yang berlangsung di Mall Lippo Nusantara, Jakarta ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Abang Jakarta 2024, Muhammad Hafidz.
Hafidz turut memberikan pandangannya mengenai FJGS 2025, mengungkapkan potensi acara ini sebagai perpaduan harmonis antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif Jakarta. Ketua Pelaksana FJGS 2025 sekaligus Ketua APPBI DPD DKI Jakarta, Mualim Wijoyo, juga turut hadir dalam peluncuran yang berlangsung pekan ini.
FJGS 2025: Pertemuan Seni, Budaya, dan Ekonomi Kreatif
FJGS 2025 akan berlangsung dari tanggal 10 Juni hingga 10 Juli 2025. Acara ini melibatkan 100 pusat perbelanjaan di Jakarta.
Muhammad Hafidz menjelaskan bahwa keberagaman UMKM dalam sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar utama keberhasilan FJGS.
Aspek seni dan budaya juga sangat ditonjolkan. Berbagai pusat perbelanjaan akan menampilkan pertunjukan seni dan hiburan.
Kehadiran Abang None Jakarta 2024 merupakan representasi penting dari budaya Betawi dalam FJGS 2025.
Jakarta: Miniatur Indonesia yang Kaya Ragam
Bagi Muhammad Hafidz, Jakarta bukan sekadar ibu kota, melainkan rumah bagi beragam mimpi dan cita-cita.
Ia melihat Jakarta sebagai miniatur Indonesia, merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai daerah.
Banyak individu dari seluruh penjuru Indonesia datang ke Jakarta untuk mengejar karir dan kehidupan yang lebih baik.
Hafidz menyebut Jakarta sebagai melting pot, tempat bertemunya dan bercampurnya berbagai budaya.
Jakarta: Pusat Budaya dan Ekonomi yang Berkembang
Mualim Wijoyo turut memberikan perspektifnya tentang FJGS 2025.
Tahun ini, FJGS berkolaborasi dengan program BINA (Belanja di Indonesia Aja) untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mempromosikan produk lokal UMKM.
Pusat perbelanjaan di Jakarta berperan penting dalam perekonomian kota, menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.
Target transaksi ritel FJGS 2025 diproyeksikan mencapai Rp15,5 triliun, meningkat dari Rp14 triliun tahun lalu.
Mualim Wijoyo mengajak seluruh pusat perbelanjaan untuk menampilkan nilai budaya tradisional Jakarta dalam FJGS 2025.
Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi wisata belanja, pusat ekonomi dan budaya Indonesia, serta kota global.
FJGS 2025 dengan tema “The Ultimate Destination For Shopping” diharapkan mampu menjadi lebih dari sekadar diskon besar-besaran.
Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi berbagai pihak, dari UMKM hingga masyarakat umum.
Dengan beragam hiburan yang disajikan, FJGS 2025 ingin menjangkau berbagai generasi.
Muhammad Hafidz menekankan pentingnya FJGS 2025 dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang inklusif dan global.
Kesimpulannya, FJGS 2025 bukan hanya sebuah ajang belanja, tetapi merupakan perwujudan semangat kolaborasi untuk memajukan ekonomi kreatif, seni, dan budaya Jakarta, sekaligus memperkuat posisinya sebagai kota global yang inklusif. Acara ini menyoroti keberagaman Jakarta sebagai miniatur Indonesia yang dinamis dan penuh harapan.