Ander Herrera mengalami nasib sial dalam debutnya bersama Boca Juniors di Piala Dunia Antarklub 2025. Pemain asal Spanyol ini mendapatkan kartu merah dalam pertandingan melawan Benfica yang berakhir imbang 2-2.
Pertandingan sengit antara Boca Juniors dan Benfica berlangsung di Hard Rock Stadium, Selasa (17/6/2025) pagi WIB, sebagai laga perdana Grup C Piala Dunia Antarklub. Kejadian kartu merah Herrera menjadi salah satu momen krusial yang menentukan jalannya pertandingan.
Debut Buruk Herrera di Boca Juniors
Herrera mengawali pertandingan sebagai starter. Namun, keberuntungan tidak berpihak padanya. Ia mengalami cedera dan harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-20, digantikan oleh Tomas Belmonte.
Meskipun absen lebih awal, kontroversi justru melibatkannya setelah pertandingan berjalan. Kejadian ini turut mempengaruhi jalannya pertandingan dan membuat debutnya bersama Boca Juniors menjadi kurang mengesankan.
Kartu Merah Akibat Protes Keputusan Wasit
Benfica mendapatkan penalti setelah Nicolas Otamendi dilanggar. Keputusan wasit ini diambil setelah tinjauan VAR.
Herrera tampak tidak terima dengan keputusan tersebut dan melakukan protes keras kepada wasit. Ia bahkan menghampiri wasit saat sedang melihat monitor VAR, memicu reaksi tegas dari sang pengadil lapangan.
Setelah melihat tayangan ulang, wasit langsung memberikan kartu merah kepada Herrera. Mantan pemain Manchester United itu terlihat marah dan harus ditenangkan oleh orang-orang di sekitarnya. Kejadian ini tentu merugikan Boca Juniors yang sudah kehilangan satu pemain karena cedera.
Jalannya Pertandingan Boca Juniors vs Benfica
Boca Juniors sempat unggul 2-0 lewat gol Miguel Merentiel (menit ke-21) dan Rodrigo Battaglia (menit ke-27).
Benfica berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 melalui tendangan penalti Angel Di Maria di masa injury time babak pertama. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Tensi pertandingan tetap tinggi di babak kedua. Benfica juga kehilangan satu pemainnya, Andrea Belotti, yang menerima kartu merah pada menit ke-71. Boca Juniors juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Jorge Figal diusir wasit pada menit ke-88.
Benfica akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-84 melalui sundulan Nicolas Otamendi memanfaatkan umpan sepak pojok.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor imbang 2-2 tidak berubah. Kedua tim harus puas berbagi poin, dan berada di bawah Bayern Munich yang memimpin klasemen Grup C dengan raihan tiga poin.
Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Herrera dan Boca Juniors. Meskipun pertandingan berakhir imbang, kartu merah yang diterima Herrera menjadi catatan buruk dalam debutnya. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya sportivitas dan pengendalian emosi di lapangan.
Ke depan, Boca Juniors perlu memperbaiki strategi dan mentalitas tim agar dapat meraih hasil lebih baik di pertandingan berikutnya. Mereka harus fokus untuk bangkit dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan berikutnya di Piala Dunia Antarklub 2025.